Seperti biasa
Bersandar di salah satu tiang rapuh
di bibir sungai
Aku tak mengeluh
Hanya sedikit peluh
Di tengah gemericik air
Riuh
Ya, di bawah kolong jembatan
Menikmati setiap titik mengalir
Terkadang tenang
Tak jarang kencang bahkan membuat tegang
Tempatku cukup pelik
Jauh dari sebutan baik
Aku tak pernah meminta
Biarkan seadanya saja
Ada satu tangga menuju ke atas sana
Tapi tak layak
Mudah koyak
Jika kuinjak, retak!
Apa kabar dunia persahabatan?
Aku hanya manusia kolong jembatan
Yang bagi mereka
Tentu dianggap tak tau apa apa
Karena aku berbeda
Tanpa mereka sadari
Aku bisa melihat semuanya
Dengan mataku
Bukan mereka
Dengan hatiku
Bukan pula mereka
Keseharianku
Tak begitu berharga, mungkin
Jangan dipandang hina
Aku hanya pemungut keadilan
Yang begitu sulit aku temukan
Maka, ijinkan aku kecewa