Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pembelajaran Daring Diperpanjang, Aksi Emak Bertambah Jam Tayang

13 Juni 2020   10:58 Diperbarui: 14 Juni 2020   06:15 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membersamai dengan cinta. Tentu anak akan lebih bahagia. Cinta menjadikan mereka lebih mengerti mengenai sebentuk perhatian orang tua.

Walau terkadang diselingi iklan rengekan yang cukup menggemaskan. Atau penolakan di tengah acara bermain yang lebih mengasyikkan. Namun yakin bisa dikondisikan dengan segudang senyuman meski di tengah benih kelelahan.  

Ajak dunia mereka ke dunia kita,
Antarkan dunia kita ke dunia mereka

Quantum teaching. Aku menyukai metode ini. Ini memudahkanku dalam membersamai dengan cinta. Ketika aku mengajak mereka ke duniaku. Saat itulah duniaku dan mereka berpadu.

Dalam waktu yang bersamaan. Kuantarkan pula duniaku ke dunia mereka. Sungguh ini hal yang luar biasa. Saat dunia kita berbeda sejatinya itulah yang disebut warna.

Dari sanalah timbul sebentuk cinta yang barangkali bisa meredam segala reaksi yang tidak diinginkan. Dan intinya emak memang harus sabaaaar.


Menjadi Partner

Tak ada yang bisa jika tak dilakukan bersama. Begitupun dengan pembelajaran daring. Guru tentu tak kan bisa banyak bertindak. Jika tak ada sebentuk kerjasama yang kuat di antara pihak-pihak yang terlibat.

Ya, saatnya orang tua menjadi partner setia. Siapa lagi kalau bukan para orang tua. Sekalipun kita menyerukan segudang usulan mengenai jenis pembelajaran yang layak untuk musim Corona yang istimewa. Tanpa ada kerjasama tak mungkin bisa terlaksana.

Orang tua terlebih emak merupakan partner yang dinanti. Dalam dunia pendidikan di masa sekarang ini. Di mana pembelajaran jelas tak mungkin dilakukan secara tatap muka. Dan harus dilalu di rumah saja.

Sebagai partner, kiranya kita harus siap. Dengan segala bentuk resiko pun reaksi yang dihadap. Anggap ini bagian hiasan kehidupan. Tentu akan jauh lebih ringan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun