Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Wajah Kemuliaan

16 Maret 2019   21:13 Diperbarui: 16 Maret 2019   21:37 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pixabay.com/josealbafotos

Wajah itu bersinar begitu memesona di tengah padang yang terbentang. Apakah gerangan? Rupanya kebenaran bertahta dengan anggunnya. Hingga kutertegun dibuatnya. Tak jauh dari padang itu tersembunyi sebuah wajah lain yang terkadang menggoda. Ya, kesalahan, yang kerap dikaitkan dengan keberadaan kebenaran.

Mereka begitu berbeda wajah. Namun hidup bersama dalam satu wadah. Nyaris menghadirkan gelisah. Kebenaran yang mengarah pada kebaikan. Sedang kesalahan hampir menuju keburukan. Kemudian bagaimana hubungan mereka selanjutnya? Apakah kebenaran bermusuhan dengan kesalahan?

Meski bertolak belakang dan berbeda jalur makna. Namun rupanya mereka menjalin persahabatan dengan pengakuan sebagai jembatan. Ya, pengakuan merupakan tindakan berbalut keikhlasan. Sungguh menuai sikap bijak yang tentu saja patut ditindak.

Kebenaran dan kesalahan kerap berdamai dengan adanya pengakuan. Merupakan sebuah fenomena yang begitu menarik untuk kita renungkan bersama.

Mengakui diri apa adanya pun sudah cukup terpuji. Apalagi mengakui kesalahan yang jelas nyata dibuat, tentu menuai sikap yang begitu taat. Sebab manusia bukanlah makhluk yang sempurna. Sehingga ditakdirkan tak luput dari kesalahan.

Namun Dia telah mempersiapkan beragam kesempatan tuk menggapai kebenaran. Pengakuan terhadap kesalahan merupakan satu bentuk wajah kemuliaan. Semoga kita senantiasa dimudahkan dalam menemukan jalan memperbaiki kesalahan menuju kebenaran hingga berbuah kemuliaan. Aamiin.

Niek~
Jogjakarta, 16 Maret 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun