Mohon tunggu...
UMU DIAH
UMU DIAH Mohon Tunggu... Penjahit - ورضاك مطلوبي

membuat jiwa yang bersih dan menyukai segala yang fositif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Tatap Muka di Tengah Covid-19

24 November 2020   22:26 Diperbarui: 24 November 2020   23:44 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Siswa-siswi MDTA Nurul Iman Antusias dalam mengikuti bimbingan penerapan protokol kesehatan dalam mengawali belajar tatap muka, setelah diberikan | dokpri

Kendati demikian, Abror mengaku bukan tidak takut untuk mulai pembelajaran tatap muka di tengah lonjakan kasus Covid-19. Namun, ia mengaku telah lelah selama sembilan bulan melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau daring.

Hal serupa juga diungkapkan Intan, siswi  kelas XII salah satu Madrasah swasta di Kabupaten Bungo, Jambi. Intan mengaku mendukung rencana pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 mendatang dengan penuh semangat.

Remaja asal Sinamar Dharmasraya Sumbar  itu mengaku kesusahan selama ini mengikuti pembelajaran secara daring. Intan mengaku kesulitan memahami materi ketimbang pembelajaran tatap muka.

Berbeda dengan Abror, Intan  justru tak takut untuk melakukan pembelajaran secara langsung di masa pandemi. Menurut dia, lingkungan pesantren di Bungo Jambi selama ini mereka belajar telah menerapkan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Sebab, lingkungan tempat Intan sekolah dijaga ketat dari interaksi masyarakat luar, kecuali siswa yang tinggal di pesantren.

Namun ada beberapa siswa yang masih mengaku gamang terkait rencana untuk kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka. Dia mengaku khawatir pembukaan sekolah akan menggerek jumlah kasus Covid-19 yang besar nantinya.


Namun di sisi lain, menurut dia, proses pembelajaran sekolah harus mulai disimulasikan sebab akhir pandemi Covid-19 belum dapat dipastikan oleh pemerintah.

Dengan demikian, pemerintah, dalam pengawasan penerapan protokol kesehatan, tidak bisa terlepas kepada para pemuka-pemuka agama dan terutama para ulama, karena mereka juga sudah mengetahui bahaya dan dampak dari wabah, atau yang disebut covid 19 yang terjadi dalam beberapa bulan ini. Mereka juga para ulama ikut kebagian dalam mengurus ummat dan pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun