Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memilih Capres dan Cawapres Terbaik Menurut Rektor Umsida

26 Januari 2024   16:48 Diperbarui: 26 Januari 2024   16:57 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilu semakin dekat, rasa bimbang dan bingung masih dirasakan beberapa masyarakat Indonesia untuk memilih capres dan cawapres terbaik. Untuk itu Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Hidayatullah MSI berikan kriteria paslon seperti apa yang cocok menjadi pemimpin bangsa Indonesia ini.

Negara Indonesia merupakan negara terbesar ke 4 setelah negara Cina, India dan Amerika jika dilihat dari jumlah penduduknya. Tak hanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang besar negara Indonesia juga memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat berlimpah.

"Tentu untuk melihat sekaligus memproyeksikan Indonesia ke depan menjadi negara yang lebih maju lebih kuat berdaya saing tinggi itu tentu memerlukan sosok pimpinan yang luar biasa," Ungkap Dr Hidayatullah.

Pilih Capres dan Cawapres yang Miliki 2 Kriteria Ini

Rektor Umsida itu menyebutkan 2 kriteria penting yang wajib dimiliki oleh pemimpin negara Indonesia.

"Pertama yang punya integritas sangat tinggi dan mempunyai kapasitas yang sangat besar. Karena Indonesia ini negara yang sangat besar dan kita ingin mengantarkan Indonesia menjadi negara maju negara yang mempunyai daya saing tinggi. Karena itu menurut saya mutlak diperlukan pimpinan yang punya integritas sangat tinggi dan kapasitas sangat besar," Jelasnya.

Berintegritas Tinggi

"Kemudian integritas yang tinggi itu seperti apa?" Sambungnya.

Menurut Rektor Umsida sekaligus Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur itu, integritas pada intinya berkaitan dengan kejujuran, tanggung jawab dan etika.

"Karena itu kalau kita mengikuti berbagai perbincangan termasuk dalam perdebatan capres cawapres itu salah satu materi yang sering dibicarakan adalah persoalan etika. Karena etika itu sesungguhnya posisinya sangat tinggi dalam sebuah proses kehidupan masyarakat kebangsaan dan kenegaraan ini," Terangnya.

Baca juga: Di KKN-P 2024, PDM dan Dinas Pariwisata Pasuruan Harap Mahasiswa Kembangkan Potensi Desa

Dr Hidayatullah menekankan bahwa kejujuran adalah hal yang sangat penting di dalam kehidupan kebangsaan ini. Selain itu, Dr Hidayatullah juga memperkuat pernyataannya dengan melihat dari perspektif Islam dan mengutip hadis Nabi.

"Hadis nabi menyatakan Laa Iimaana Liman Laa Amaanata Lahu, Tidaklah dikatakan beriman seseorang itu kalau dia tidak bisa dipercaya. Wa La Tina Liman La Ahdalahu, Tidaklah dikatakan beragama seseorang itu kalau dia tidak bisa memenuhi janjinya," Jelasnya mengutip hadis nabi mengenai sifat Amanah.

Capres cawapres itu semua telah menyampaikan janjinya di dalam visi misi dan program yang telah disampaikan dalam 4 kali debat yang sudah berjalan. Juga disampaikan di berbagai forum kampanye yang mereka lakukan di berbagai tempat di seluruh Indonesia.

"Nah, tentu kita nanti akan melihat siapakah capres cawapres yang betul-betul menjaga janjinya ini mereka betul-betul jujur dan kemudian mereka bisa mempertanggungjawabkan atas semua yang dijanjikan," Jelasnya.

Selain jujur dan amanah Dr Hidayatullah juga menambahkan poin penting dalam kriteria Integritas, yaitu kesantunan Al Akhlak. Seorang pemimpin yang baik harusnya juga memiliki kesantunan kepada siapapun.

Berkapasitas Besar

Tak hanya integritas yang tinggi, kriteria capres cawapres yang layak dipilih juga harus memiliki kapasitas yang besar. Negara Indonesia memiliki mimpi untuk menjadi besar, maju dan berdaya saing. Maka Negara ini membutuhkan pemimpin yang berkapasitas besar.

"Kita merindukan adanya sosok pemimpin di negeri ini adalah pemimpin yang mempunyai kemampuan untuk menyuarakan, menyampaikan bagaimana posisi Indonesia di pentas dunia. Hal ini tidak bisa dihadapi jika tidak dipimpin oleh pemimpin yang berkapasitas besar. Karena itu mereka harus mempunyai pengetahuan yang cukup luas, skill keterampilan untuk berkomunikasi menyampaikan dan kemudian ketangguhan kepercayaan diri," Ungkapnya.

Baca juga: Rektor Umsida Himbau Rakyat Indonesia Sebaiknya Sambut Pemilu Dengan Gembira

Memiliki rasa percaya diri, ketrampilan berkomunikasi yang mumpuni, memiliki pengetahuan yang luas merupakan hal-hal yang tercakup dalam kapasitas yang besar. Jika Bangsa ini berhasil mendapatkan pemimpin yang seperti itu maka mereka akan mampu menyuarakan Indonesia di forum dunia baik untuk kepentingan Indonesia maupun global.

"Kita berharap nanti presiden Indonesia mampu berbicara di forum PBB dengan sangat meyakinkan dan juga forum-forum internasional yang lainnya. Disitulah pemimpin negara kita ini akan bisa memposisikan Indonesia di mata dunia, dengan begitu pasti pemimpin kita ini akan bisa memberikan pengaruh yang sangat besar bagi pembangunan peradaban di dunia ini," Terangnya.

"Maka kita harus cari dari tiga pilihan capres dan cawapres siapa yang paling tinggi integritasnya dan siapa yang paling besar kapasitasnya," Tandasnya.

Penulis: Rani Syahda

*Humas Umsida

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun