Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami hadir untuk memberikan berbagai informasi tentang Umsida dan isu-isu menarik lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Produk dengan Klaim Gluten Free Ternyata Tidak, Ini Kata Pakar Umsida

15 Oktober 2025   15:23 Diperbarui: 15 Oktober 2025   16:27 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ia menyebut bahwa sistem imun akan bereaksi secara berlebihan dan tubuh akan menganggap protein gandum tadi itu sebagai ancaman.

"Lalu tubuh akan melepaskan yang zat kimia seperti histamin. Dampaknya sama seperti alergi pada umumnya," terang dosen kelahiran 1990 itu.

Reaksi tersebut di antaranya seperti gatal, biduran, bengkak pada bibir atau wajah, reaksi saluran cerna seperti mual, muntah kram perut, hingga diare.

"Tapi mereka juga bisa terserang di saluran pernafasan, hidung tersumbat sering bersin-bersin, asma, hingga reaksi yang  mengancam jiwa," jelasnya.

Sesak nafas yang sudah berat disertai dengan penurunan tekanan darah yang drastis, hingga kehilangan kesadaran menjadi dampak paling buruk jika seseorang yang alergi terhadap gluten.

Cara Mengetahui Produk Gluten Free

Sebagai konsumen,kata dr Erlina, harus teliti dan memastikan produk itu benar benar gluten free dengan cara mencari klaim eksplisitnya.

"Cari label dengan tulisan bebas gluten atau gluten free biasanya. Yang kedua, kita bisa cek daftar komposisinya," katanya.

Ia menyarankan agar konsumen tetap waspada dengan bahan-bahan seperti gandum, jelai atau barley, dan serealia lainnya.

Konsumen juga harus memperhatikan peringatan alergen yang biasa terdapat di produk.

Lihat juga: Penyakit Cacingan Ramai Dibincangkan, Dosen FK Umsida Jelaskan Penyebab dan Pencegahannya

"Adanya resiko kontaminasi silang juga bisa saja terjadi sehingga hal tersebut itu harus dipastikan atau ada standar atau regulasi yang mengatur klaim gluten free pada produk makanan di Indonesia," jelas dr Erlina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun