Tidak banyak Universitas yang memiliki S2 Ilmu Komunikasi yang menjadikan PR dan New Media sebagai kekhususan bidang karena mayoritas berfokus pada kajian media secara umum serta bisnis dan marketing digital.
"Tentu kurikulum ini dirancang dengan kebutuhan saat ini. Kita diskusikan juga dengan beberapa mitra kita yang ada di luar. Jadi kita juga melakukan studi banding dengan mitra mitra university partner kita yang di luar," terang doktor lulusan Unair itu.
Termasuk perencanaan SKS, mata kuliah yang harus diberikan, telah melalui uji lapangan terkait bidang yang banyak dibutuhkan saat ini, telah tercantum dalam Prodi S2 Ilmu Komunikasi.
Peluang Karir Lulusan
Dr poppy menjelaskan bahwa nantinya, lulusan S2 Ilmu Komunikasi Umsida disiapkan untuk menjadi Profesional Cyber Public Relation dan Marketing Public Relation  dengan skill PR yang adaptif dengan media baru (new media) didasarkan pada pemahaman tinggi terhadap perilaku masyarakat digital (digital society).Â
"Hal ini yang akan menjadi pembeda lulusan S2 Ilmu Komunikasi Umsida dengan S2 Ilmu Komunikasi Universitas lainnya," imbuhnya.
Berdasarkan kebutuhan yang nyata di masyarakat itulah, kata Dr Poppy, profil lulusan S2 Ilmu Komunikasi Umsida dapat menjadi seorang Akademisi, Konsultan, Pelaku Industri Media, dan Entrepreneur yang tidak hanya mengerti keilmuan secara komunikasi, melainkan mengkolaborasikan ilmu komunikasi dengan multidisiplin ilmu lainnya.Â
"Saat ini lulusan juga sangat diperlukan oleh institusi pemerintahan dan perusahaan-perusahaan yang berbasis digital," terang pakar New Media itu.
S2 Ilmu Komunikasi ini berangkat dari institusi yang sudah unggul.
Lihat juga: Kerja Sama Produksi Film Internasional Persana, FBHIS Umsida dan FKP USIM Buat Cinequest
"Dan kami juga punya sumber daya prasarana yang tidak kalah dengan kampus-kampus lain. Jadi untuk alumni, mitra Prodi Ikom maupun Umsida yang selama ini mencari jujukan untuk melanjutkan studinya, silahkan masuk ke S2 Ilmu Komunikasi Umsida," ajak Dr Poppy.
Penulis: Romadhona S.