Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami hadir untuk memberikan berbagai informasi tentang Umsida dan isu-isu menarik lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Fakta Mengejutkan Keracunan MBG, Pakar Umsida Jelaskan Penyebab dan Pencegahannya

12 Oktober 2025   17:31 Diperbarui: 12 Oktober 2025   17:31 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: https://www.pexels.com/id-id/pencarian/bekal/

Insiden keracunan makanan berbasis MBG (Makanan Bergizi dan Gizi) beberapa waktu lalu menjadi perhatian serius masyarakat.

Sebut saja pada salah satu sekolah di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan yang memakan korban sebanyak 130 siswa keracunan MBG.

Lihat juga: Kasus Beras Oplosan Jadi Ancaman Serius, Dosen Umsida Soroti Pengawasan Pangan yang Lemah

Keracunan tersebut diduga lantaran adanya kandungan Nitrat pada nasi yang diberikan kepada siswa.

Rima Azara STP MP, pakar teknologi pangan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama keracunan adalah kandungan nitrit yang berasal dari nitrat dalam makanan.

Ia mengungkapkan bahwa kandungan nitrat pada buah atau sayur dengan adanya aktivitas mikroba dapat diubah menjadi nitrit. 

"Nah ketika dikonsumsi dengan jumlahnya berlebihan, di dalam tubuh nitrit mengganggu fungsi darah karena membuat hemoglobin tidak bisa membawa oksigen dengan baik, sehingga orang bisa pusing, mual, atau bahkan sesak," terang Rima.

Mengutip pada EPA (US Environmental Protection Agency), ia mengatakan bahwa kadar maksimum nitrit yang boleh dikonsumsi dalam minuman adalah 1 mg/L.

Penyebab Keracunan MBG Selain dari Nitrat

Ilustrasi: https://www.pexels.com/id-id/pencarian/sakit%20perut/
Ilustrasi: https://www.pexels.com/id-id/pencarian/sakit%20perut/

Menurutnya, masuknya nitrat ke makanan bisa terjadi dari berbagai sumber, misalnya sayuran yang ditanam dengan pupuk kimia berlebihan, air tanah yang tercemar, hingga daging olahan seperti sosis atau kornet, di mana nitrat sengaja ditambahkan sebagai pengawet. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun