Ia meneruskan pesan Majelis Ditilitbang PP Muhammadiyah bahwa mahasiswa di PTMA harus memiliki setidaknya empat peran.
Pertama, mahasiswa merupakan kader bangsa yang mengemban harapan besar Indonesia.
Terlebih menghadapi bonus demografi membuat beban generasi produktif lebih ringan lantaran jumlahnya lebih banyak daripada generasi non produktif.Â
Hal tersebut tentu berbeda dengan berbeda dengan generasi sandwich, yaitu beban kelompok produktif dihimpit oleh beban lansia dan anak-anak.
Mahasiswa juga merupakan agen perubahan yang bisa menentukan kemajuan bangsa.
"Dari berbagai aksi yang telah dilakukan, mayoritas dimotori oleh mahasiswa. Sebagai kader bangsa kalian harus peka terhadap permasalahan bangsa," katanya.
Kedua, mahasiswa merupakan kader umat yang  memiliki tanggung jawab lebih berat dibandingkan dengan kadar umat yang tidak berkuliah.
Oleh karena itu, ia meminta para mahasiswa untuk berkuliah dengan sungguh-sungguh.Â
Lantas ia mengutip kalimat dari Malcolm X, "Education is the passport to the future, for tomorrow belongs to those who prepare for it today".
"Kita masih memiliki banyak persoalan keumatan, toleransi antar agama, melemahnya tingkat religiusitas, dan hingga masalah global yakni Palestina,"
Ketiga, karena masuk dalam perguruan tinggi Muhammadiyah, maka mereka merupakan kader persyarikatan.