Sekolah rakyat memberikan kesempatan bagi anak-anak yang sebelumnya tidak mampu bersekolah, baik karena faktor ekonomi maupun keterbatasan akses, untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.Â
Dengan adanya sekolah rakyat, harapannya adalah mereka dapat memperoleh bekal pengetahuan yang cukup untuk menghadapi tantangan dunia di masa depan.Â
Dengan kata lain, program ini menjadi bagian dari upaya untuk membangun Indonesia melalui pendidikan yang inklusif, yang memungkinkan setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama dalam meraih cita-cita.
Pemisahan Anak Miskin dari Sekolah Umum, Solusi atau Masalah Baru?
Sasaran utama dari sekolah ini adalah anak-anak yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.Â
Mereka dianggap sebagai kelompok yang selama ini terpinggirkan dalam sistem pendidikan formal.
Sekolah rakyat pun dipandang sebagai solusi bagi kelompok ini, dengan memberi mereka pendidikan secara cuma-cuma atau dengan biaya yang sangat terjangkau.
Meskipun niatnya baik, pemisahan antara anak-anak miskin yang bersekolah di sekolah rakyat dengan anak-anak yang bersekolah di sekolah negeri atau swasta yang memiliki kurikulum jelas menjadi masalah yang perlu dicermati.Â
Mengapa? Pendidikan yang dipisahkan seperti ini justru dapat memperparah kesenjangan sosial dan ekonomi yang ada.
Anak-anak yang terpisah dalam sekolah rakyat ini mungkin akan merasa terstigma sebagai 'anak miskin'.Â
Mereka akan mengalami isolasi yang bisa merugikan perkembangan mental dan sosial mereka.