Namun, pembuatan Big Book ini bukanlah proses yang instan.
“Awalnya kami berpikir proses pembuatannya akan mudah, tetapi ternyata butuh banyak tahapan, mulai dari perencanaan konsep hingga ilustrasi yang menarik,” ujar Fika, salah satu mahasiswa KKN-P 55 yang terlibat dalam pelatihan ini.
Proses Pembuatan
Proses pembuatan Big Book dimulai dengan brainstorming ide cerita dan konsep yang sesuai dengan usia anak-anak KB, TK, dan SD kelas 1 dan 2.
Selain mendukung kegiatan membaca, Big Book juga dapat digunakan dalam berbagai mata pelajaran seperti sains, matematika dasar, hingga pendidikan karakter.
Mahasiswa KKNP 55 mencontohkan bagaimana Big Book bisa digunakan dalam pengenalan angka dan huruf dengan metode bercerita yang menyenangkan.
Enik Setiyawati, menilai bahwa teknologi tepat guna seperti Big Book sangat bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi siswa.
“Ternyata banyak peserta yang selama ini belum mengetahui dan mengenal Big Book. Mulai dari kelompok bermain hingga sekolah dasar menyatakan bahwa Big Book masih baru bagi mereka. Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan interaksi antara guru dan siswa maupun antar siswa itu sendiri,” jelasnya.
Dari pelatihan ini Enik berharap peserta pelatihan memiliki kreativitas tinggi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya di jenjang pra-sekolah dasar dan sekolah dasar, terutama melalui penggunaan bahan ajar yang dapat membantu pencapaian tujuan pembelajaran.
Tak Banyak yang Tau Tentang Model Belajar Ini
Pelatihan ini mendapat respons positif dari para peserta dan pihak sekolah. Banyak guru yang berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara berkelanjutan agar semakin pendidik yang menggunakan Big Book dalam pengajaran sehari-hari.
Salah satu peserta, Sari, seorang guru TK di desa Padi, mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru dalam cara mengajar yang lebih kreatif.