Dimulai dengan pemilihan bibit durian yang telah berusia 3-4 minggu, dilanjutkan dengan pemotongan bibit batang secara vertikal pada batangnya dengan menggunakan silet atau pisau cutter yang tajam agar hasil potongannya rapi dan tidak merusak bagian bibit batang yang akan disatukan, kemudian memotong bagian entres atau pucuk batang hingga menyisakan mata tunas, beberapa helai daun dan batangnya saja.Â
Setelah itu, penyatuan bibit batang dan entres yang telah dipotong dengan melilitkan plastik okulasi pastikan jangan terlalu rapat dan kendor agar kedua bagian menempel dengan sempurna, lalu bagian yang telah dilakukan stek dibungkus dengan plastik es untuk mencegah pengeringan dan infeksi.
Stek kemudian ditanam di media tanah yang gembur dan cukup lembab. Proses ini dilanjutkan dengan pemeliharaan yang meliputi penyiraman agar kelembaban tetap terjaga dan tanaman tidak terpapar sinar matahari langsung sehingga dalam kurun waktu 3 minggu stek dapat menumbuhkan tunas yang baru.
Edukasi dan Kolaborasi Bersama Warga Desa
Selama kegiatan, mahasiswa KKNP 50 juga menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan warga desa untuk meningkatkan hasil pertanian khususnya buah durian.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dusun Begagan, desa Begaganlimo, Dedi Setiawan, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap edukasi stek durian ini dapat menjadi solusi jangka panjang bagi para petani dan masyarakat.
"Dengan adanya kegiatan edukasi stek durian ini, saya berharap para petani di desa kami dapat mendapatkan hasil buah yang lebih maksimal dari kebun durian mereka" ujar Dedi.
Warga desa juga menyambut baik program edukasi ini. Seperti Sutrisno, salah satu warga yang memiliki kebun durian, menyatakan bahwa teknik stek ini sangat membantu untuk memperbanyak tanaman durian tanpa harus menunggu lama.Â
"Saya berharap setelah ini, banyak pohon durian yang bisa tumbuh subur dan menghasilkan buah yang banyak," katanya.
Selain itu, para mahasiswa juga memberikan pemahaman tentang bagaimana menjaga kelembaban dan nutrisi tanaman agar stek bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan tanaman durian yang berkualitas.
Lihat juga: Gandeng Perhutani Tambaksari, KKNP 38 Umsida Tanam 60 Kayu Putih di Jalur Pendakian Gunung Arjuno
"Melalui kegiatan ini, kami ingin membantu masyarakat desa untuk mengoptimalkan potensi pertanian mereka dan memberikan dampak positif bagi ekonomi desa di masa depan," ungkap salah satu anggota KKN, Fajar.