Melupakan
Terkadang hidup itu ada banyak masalah yang dihadapi.
Terkadang hidup harus siap menghadapi.
Terkadang hidup tak sesuai keinginan hati.
Namun hidup harus terus di jalani.
Ada kalanya melupakan masalah yang menimbulkan hati tersakiti.
Ada kalanya melepaskan rasa sakit itu walau harus bersusah payah melepaskannya.
Karena masalah hati, jika telah merasakan sakit, akan susah untuk terobati.
Ibarat kaca yang sudah hancur lebur, tiada bisa di satukan lagi.
Walau bisa di satukan, namun bentuk nya sudah tiada lagi bisa utuh sempurna seperti sedia kala.
Hanya dengan ke ikhlas an yang dapat menjadikan hati terobati oleh rasa sakitnya.
Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb dan Ibnu Numair keduanya dari Al Muqri.
Zuhair berkata; Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yazid Al Muqri dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Haiwah; Telah mengabarkan kepadaku Abu Hani bahwa dia mendengar Abu 'Abdur Rahman Al Hubuli dia mendengar 'Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash berkata; bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
 "Sesungguhnya hati semua manusia itu berada di antara dua jari dari sekian jari Allah Yang Maha Pemurah. Allah Subhanahhu wa Ta'ala akan memalingkan hati manusia menurut kehendak-Nya." Setelah itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa; 'Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu!
Semoga hati yang tersakiti bisa kembali terobati dengan menghadirkan selalu Allaah Subhanahu Wa Ta'ala di hati.
Dan semoga Allaah Subhanahu Wa Ta'ala menjadikan hati selalu Istiqomah di jalan-Nya.
Wallahu a'lam bish shawwaab