Drono Klaten 2025 - Desa Drono, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten memiliki potensi ekonomi yang besar, khususnya dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Mulai dari pengrajin jok, produsen karak, hingga usaha kuliner khas, produk-produk Desa Drono memiliki kualitas yang mampu bersaing. Namun, masih banyak pelaku UMKM yang belum memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produknya secara optimal.
Menjawab tantangan tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi Surakarta menghadirkan program kerja “Drono Go Digital: Pelatihan Promosi Digital untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM”. Program ini bertujuan untuk membekali para pelaku UMKM dengan keterampilan promosi berbasis teknologi digital sehingga mereka mampu menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan.
Program ini berangkat dari hasil survei lapangan dan diskusi dengan perangkat desa, yang menunjukkan bahwa pelaku UMKM di Desa Drono masih minim memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran. Padahal, desa ini memiliki potensi besar di bidang ekonomi kreatif, khususnya produksi karak dan kerajinan jok.
Latar Belakang
Di era digital, pemasaran konvensional saja tidak cukup. Masyarakat kini lebih banyak mencari informasi produk melalui internet, media sosial, dan platform pencarian seperti Google. Tanpa kehadiran online, produk unggulan desa berisiko kalah bersaing dengan produk luar daerah.
Permasalahan yang ditemui di Desa Drono antara lain:
1. Minimnya pengetahuan pelaku UMKM tentang pemasaran digital.
2. Belum banyak usaha yang terdaftar di Google Maps atau memiliki identitas brand yang jelas.
3. Pemanfaatan media sosial yang masih terbatas pada lingkup pertemanan.