Mohon tunggu...
Abdisita Sandhyasosi
Abdisita Sandhyasosi Mohon Tunggu... Psikolog - Penulis buku solo "5 Kunci Sukses Hidup" dan sekitar 25 buku antologi

Alumni psikologi Unair Surabaya. Ibu lima anak. Tinggal di Bondowoso. Pernah menjadi guru di Pesantren Al Ishlah, konsultan psikologi dan terapis bekam di Bondowoso. Hobi membaca dan menulis dengan konten motivasi Islam, kesehatan dan tanaman serta psikologi terutama psikologi pendidikan dan perkembangan. Juga hobi berkebun seperti alpukat, pisang, jambu kristal, kacang tanah, jagung manis dan aneka jenis buah dan sayur yang lain. Motto: Rumahku Mihrabku Kantorku. Quote: "Sesungguhnya hidup di dunia ini adalah kesibukan untuk memantaskan diri menjadi hamba yang dicintai-Nya".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Warung Emak Endul

27 Februari 2024   09:51 Diperbarui: 27 Februari 2024   10:18 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hujan mendadak turun. Aku segera menaiki sepeda gunungku dan bergegas meninggalkan tempat itu. Setelah bersepeda sejauh kira-kira 100 meter, hujan semakin lebat. Aku berhenti di depan Masjid Al-Yakin dan cepat-cepat turun dari sepeda. LAlu aku berteduh di teras Masjid AL-Yakin.

Adzan Zuhur berkumandang. Aku segera mengambil wudhu dan menunaikan salat Zuhur berjama'ah di Masjid Al-Yakin. 

Beberapa menit berlalu. Aku sudah selesai salat Asar dan membaca dzikir petang. Hujan belum reda. Sungai di depan masjid meluap. Tetapi, airnya tidak sampai memasuki masjid karena lantai masjid lebih tinggi dari halaman masjid. Tiba-tiba dari arah barat banjir bandang datang.  Ia menerjang jalan di depan masjid. Menerjang Warung Emak Endul. Pemilik Warung Emak pun menjerit histeris karena warungnya hanyut kena terjang banjir. Innalillahi wa inna ilaihi ro'jiun. Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali.

Cerita 02

Bws, 260224

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun