Nama lengkap saya Ummi Barokah biasa dipanggil ummi atau hanya kata belakangnya saja, seperti Mi dengan tambahan huruf k dibelakangnya, tetapi keluarga saya memanggil dengan kata depan yaitu Um dan banyak panggilan unik lainnya seperti umbel, cumi, omm, okah, umee, bundo, dan garis besarnya tetap Ummi.
Saya lahir di Kalimantan Tengah tepatnya di Seruyan mungkin banyak yang belum pernah mendengar karena daerah ini mayoritas penduduk transmigrasi dan jauh dari kota, namun saya bukan suku asli dayak saya dilahirkan dari orang tua berdarah jawa, saya lulusan TK MANDIRI, lalu jenjang dasar di SDN DT II SUKAMANDANG, jenjang menengah di MTs DARUL HIKAM Pangkalan Banteng, kemudian saya melanjutkan ke MA AL ITQON JAKBAR , banyak suka duka yang saya rasakan ketika pertama kali menginjakan kaki di ibukota dimana baru memasuki semester I sudah diliburkan karena adanya covid-19 sampai akhirnya saya tidak bisa pulang terjebak PSBB dan sedihnya dihari raya saya tidak bersama keluarga, salah satu tanggung jawab saya meminta sekolah yang jauh dari rumah adalah rela menahan rindu mencium tangan ayah ibu.
Sebagai perempuan dan anak bungsu yang berarti menjadi harapan terakhir, saya pergi jauh untuk berlayar melewati ombak dan badai saya akan melawan kegagalan, dan akan pulang membawa doa-doa ayah ibu, saya tidak akan berjanji untuk berhasil tapi saya akan terus berusaha sampai Allah memberikan takdir terbaikNya.
Sampai dititik sekarang saya telah menjadi mahasiswi UIN SYARIF HIDAYATULLOH JAKARTA di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam. Setelah melewati fase-fase berat sekarang saya akan melangkah ke tangga yang lebih tinggi sebagaimana jurusan yang saya minati, besar harapan saya mendapatkan ilmu yang berkah, menguasai dalam segala aspek pembelajaran tidak lain agar bisa menjadi seorang pembimbing serta penyuluh dalam masyarakat,keluarga ,terutama untuk diri sendiri.
