Pasar Laron, salah satu pasar ikonik di Kota Wisata Batu.
Saya baru pertama kali ke Pasar Laron ini, katanya surga bagi penikmat kuliner. Lokasinya persis di seberang jalan dari Alun-alun Batu, yang lebih ramai suasananya jika malam hari.
Mengapa namanya Pasar Laron; Ibarat laron, serangga kecil yang tertarik datang berkerumun pada cahaya terang. Nah, area ini bila malam keindahannya tercipta dari gemerlap lampu di sekitarnya, sehingga orang -orang tertarik berkunjung, seperti laron yang berkerumun mendatangi pusat cahaya, begitulah yang bisa saya ceritakan sependek yang saya pahami.
Pasar ikonik Kota Wisata Batu, yang buka sejak pukul 09.00 pagi hingga larut malam, dan boleh dikatakan bahwa pada malam hari adalah saat yang tepat untuk berburu kuliner di Pasar Laron.
Aneka jajanan yang ditawarkan Pasar Laron bermacam-macam, dari makanan lokal hingga makanan ala Street food Korean, Thailand, Jepang, tapi sebagiannya sedang tutup. Aneka jajanan yang saya kunjungi antara lain;
1. Sea Food Lok-Lok Malaysian Satay.
Yang dijual di sini macem -macem satay;
Banyak macamnya, saya ga tanya mendetail karena kawatir mengganggu, di sini saya gak beli, cuma lihat -lihat, mau jalan-jalan muter area Pasar Laron dulu..
2. Korea PentolÂ
Proses membuatnya begini;
Ini bahannya cuma telor+rayco+daun bawang +mie kuning yang diremas trus dikocok. Lalu dipanggang dalam cetakan dan  dibolak balik sehingga membentuk bulatan.
Jadilah Pentol ala Korea ini, harga per porsi itu 15.000 isinya 15 butir. Rasanya? Hemm.. rasanya ya seperti kita makan mie goreng yang dibuat martabak telor, saya biasanya membuat mie goreng begitu kalau sedang darurat males masak.
3. Putu, jajanan tradisional yang masih digemari, walaupun sedikit langka penjualnya, harga per 10 biji Rp. 10.000.-
4. Rumah Susu Sudiro, selain menjual susu murni juga dijual aneka oleh-oleh khas Kota Batu, keripik buah maupun minuman sari buah, dll
- milk yogurt, perbotol 11.000, tersedia aneka rasa.
5. Mozzarella Corn Dog, semacam sosis gulung, dijual 10 - 15 ribu per tusuk.
Setelah dari sini kami ke Alun-alun Batu, begini suasananya di waktu malam.
Kalau pingin keliling area sekitar Batu di waktu malam, tersedia kendaraan yang disewakan, mau berdua dengan pasangan atau sekeluarga bersama para bocil, tinggal pilih saja, harganya gak mahal kok, mobil mini 50 ribu, puas berduaan muter-muter kota.
Atau ini, cukup sekeluarga kecil.
Atau ini, kalau berombongan, Kereta kelinci (sorry fotonya blur)
Atau mau naik dokar? Jalan-jalan yang bebas polusi.
Jalan-jalan berlanjut ke penjual aksesoris.
Sebagai contoh saja, saya beli gantungan kunci.
Lanjut ke penjual bunga segar.
Sampai di rumah saya buka, ini;
Setangkai mawar merah, cukup simpel sebagai ungkapan " Aku padamu"
Nah, itulah sekelumit cerita Pasar Laron Seharga Rp.100.000.- Maksudnya, saya batasi belanja cukup seratus ribu saja, kalau gak direm nafsu belanja, berbahaya, jebol dompet, hari masih akan panjang, ha ha..
Terima kasih, kompasianer, yang sudah menyempatkan waktu membaca cerita saya.
Wassalam.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI