Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta

Suka membaca apa saja, sesekali menulis sekedar berbagi cerita.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Cerita Pasar Laron Seharga Rp 100 Ribu

2 Agustus 2025   17:54 Diperbarui: 4 Agustus 2025   13:23 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasar Laron, salah satu pasar ikonik di Kota Wisata Batu.

Saya baru pertama kali ke Pasar Laron ini, katanya surga bagi penikmat kuliner. Lokasinya persis di seberang jalan dari Alun-alun Batu, yang lebih ramai suasananya jika malam hari.

Mengapa namanya Pasar Laron; Ibarat laron, serangga kecil yang tertarik datang berkerumun pada cahaya terang. Nah, area ini bila malam keindahannya tercipta dari gemerlap lampu di sekitarnya, sehingga orang -orang tertarik berkunjung, seperti laron yang berkerumun mendatangi pusat cahaya, begitulah yang bisa saya ceritakan sependek yang saya pahami.

Pasar ikonik Kota Wisata Batu, yang buka sejak pukul 09.00 pagi hingga larut malam, dan boleh dikatakan bahwa pada malam hari adalah saat yang tepat untuk berburu kuliner di Pasar Laron.

Aneka jajanan yang ditawarkan Pasar Laron bermacam-macam, dari makanan lokal hingga makanan ala Street food Korean, Thailand, Jepang, tapi sebagiannya sedang tutup. Aneka jajanan yang saya kunjungi antara lain;

1. Sea Food Lok-Lok Malaysian Satay.

dokpri umisetyo.
dokpri umisetyo.

Yang dijual di sini macem -macem satay;

dokpri umisetyo.
dokpri umisetyo.

dokpri umisetyo 
dokpri umisetyo 

Banyak macamnya, saya ga tanya mendetail karena kawatir mengganggu, di sini saya gak beli, cuma lihat -lihat, mau jalan-jalan muter area Pasar Laron dulu..

2. Korea Pentol 

dokpri umisetyo.
dokpri umisetyo.

Proses membuatnya begini;

dokpri umisetyo.
dokpri umisetyo.

Ini bahannya cuma telor+rayco+daun bawang +mie kuning yang diremas trus dikocok. Lalu dipanggang dalam cetakan dan  dibolak balik sehingga membentuk bulatan.

dokpri umisetyo.
dokpri umisetyo.

dokpri umisetyo.
dokpri umisetyo.

Jadilah Pentol ala Korea ini, harga per porsi itu 15.000 isinya 15 butir. Rasanya? Hemm.. rasanya ya seperti kita makan mie goreng yang dibuat martabak telor, saya biasanya membuat mie goreng begitu kalau sedang darurat males masak.

3. Putu, jajanan tradisional yang masih digemari, walaupun sedikit langka penjualnya, harga per 10 biji Rp. 10.000.-

dokpri umisetyo 
dokpri umisetyo 

4. Rumah Susu Sudiro, selain menjual susu murni juga dijual aneka oleh-oleh khas Kota Batu, keripik buah maupun minuman sari buah, dll

dokpri umisetyo.
dokpri umisetyo.

- milk yogurt, perbotol 11.000, tersedia aneka rasa.

dokpri umisetyo.
dokpri umisetyo.

dokpri umisetyo.
dokpri umisetyo.

kripik nangka oleh-oleh khas Kota Wisata Batu dokpri umisetyo.
kripik nangka oleh-oleh khas Kota Wisata Batu dokpri umisetyo.

cuka apel dokpri umisetyo.
cuka apel dokpri umisetyo.

minuman aneka rasa buah dokpri umisetyo.
minuman aneka rasa buah dokpri umisetyo.

5. Mozzarella Corn Dog, semacam sosis gulung, dijual 10 - 15 ribu per tusuk.

dokpri umisetyo.
dokpri umisetyo.

dokpri umisetyo.
dokpri umisetyo.

Setelah dari sini kami ke Alun-alun Batu, begini suasananya di waktu malam.

dokpri umisetyo.
dokpri umisetyo.

Kalau pingin keliling area sekitar Batu di waktu malam, tersedia kendaraan yang disewakan, mau berdua dengan pasangan atau sekeluarga bersama para bocil, tinggal pilih saja, harganya gak mahal kok, mobil mini 50 ribu, puas berduaan muter-muter kota.

dokpri umisetyo.
dokpri umisetyo.

Atau ini, cukup sekeluarga kecil.

dokpri umisetyo.
dokpri umisetyo.

Atau ini, kalau berombongan, Kereta kelinci (sorry fotonya blur)

dokpri umisetyo.
dokpri umisetyo.

Atau mau naik dokar? Jalan-jalan yang bebas polusi.

dokar dokpri umisetyo.
dokar dokpri umisetyo.

Jalan-jalan berlanjut ke penjual aksesoris.

kios aneka aksesoris dokpri umisetyo.
kios aneka aksesoris dokpri umisetyo.

Sebagai contoh saja, saya beli gantungan kunci.

aneka gantungan kunci 3 biji 10 ribu, dokpri umisetyo.
aneka gantungan kunci 3 biji 10 ribu, dokpri umisetyo.

Lanjut ke penjual bunga segar.

Buket bunga segar dokpri.
Buket bunga segar dokpri.

Buket kecil 10 ribu, dokpri umisetyo.
Buket kecil 10 ribu, dokpri umisetyo.

Sampai di rumah saya buka, ini;

Setangkai mawar, dokpri umisetyo.
Setangkai mawar, dokpri umisetyo.

Setangkai mawar merah, cukup simpel sebagai ungkapan " Aku padamu"

Nah, itulah sekelumit cerita Pasar Laron Seharga Rp.100.000.- Maksudnya, saya batasi belanja cukup seratus ribu saja, kalau gak direm nafsu belanja, berbahaya, jebol dompet, hari masih akan panjang, ha ha..

Terima kasih, kompasianer, yang sudah menyempatkan waktu membaca cerita saya.

Wassalam.***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun