Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta

Suka membaca apa saja, sesekali menulis sekedar berbagi cerita.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Cerita Pasar Laron Seharga Rp 100 Ribu

2 Agustus 2025   17:54 Diperbarui: 4 Agustus 2025   13:23 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasar Laron, salah satu pasar ikonik di Kota Wisata Batu.

Saya baru pertama kali ke Pasar Laron ini, katanya surga bagi penikmat kuliner. Lokasinya persis di seberang jalan dari Alun-alun Batu, yang lebih ramai suasananya jika malam hari.

Mengapa namanya Pasar Laron; Ibarat laron, serangga kecil yang tertarik datang berkerumun pada cahaya terang. Nah, area ini bila malam keindahannya tercipta dari gemerlap lampu di sekitarnya, sehingga orang -orang tertarik berkunjung, seperti laron yang berkerumun mendatangi pusat cahaya, begitulah yang bisa saya ceritakan sependek yang saya pahami.

Pasar ikonik Kota Wisata Batu, yang buka sejak pukul 09.00 pagi hingga larut malam, dan boleh dikatakan bahwa pada malam hari adalah saat yang tepat untuk berburu kuliner di Pasar Laron.

Aneka jajanan yang ditawarkan Pasar Laron bermacam-macam, dari makanan lokal hingga makanan ala Street food Korean, Thailand, Jepang, tapi sebagiannya sedang tutup. Aneka jajanan yang saya kunjungi antara lain;

1. Sea Food Lok-Lok Malaysian Satay.

dokpri umisetyo.
dokpri umisetyo.

Yang dijual di sini macem -macem satay;

dokpri umisetyo.
dokpri umisetyo.

dokpri umisetyo 
dokpri umisetyo 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun