Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta

Suka membaca apa saja, sesekali menulis sekedar berbagi cerita.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tupperware:Kini Riwayatnya Tinggal Kenangan.

19 April 2025   12:10 Diperbarui: 19 April 2025   18:16 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar newsikal com

Untuk membuktikannya, setiap saya pulang ke rumah ibu, kembali ke kosan selalu dibawain oleh-oleh satu wadah Tupperware berisi sambal goreng tempe kering kesukaan saya, hemm.. memang benar, makanan jadi awet disimpan di wadah Tupperware.

Tupperware Party.

Di era 90-an hingga awal tahun 2000-an, kalau gak salah ingat, ibu saya pernah bercerita bahwa rumah kami pernah digunakan oleh konsultan Tupperware untuk mengenalkan produk -produknya, dan ibu saya mengundang tetangga dan teman-temannya ke rumah.

Ruang tamu dan ruang keluarga dipenuhi aneka produk Tupperware mulai dari botol minuman, kotak makanan berbagai ukuran yang berwarna -warni sampai tempat penyimpanan beras, yang tetap terjaga kualitasnya walaupun disimpan selama beberapa bulan, kayanya.

Mungkin itu maksudnya "Tupperware Party" yaitu konsep penjualan dari rumah ke rumah, bukan penjualan melaui ritel.

Sebagai tuan rumah, ibu saya mendapat hadiah dan diskon pembelian sebagai imbalannya.

Lalu setelah Tupperware Party berakhir, ibu-ibu yang hadir, ada yang lantas menjadi reseller.

Konsep Tupperware Party bukan hanya meningkatkan penjualan saja namun juga membangun interaksi sosial dan membantu meningkatkan pendapatan masyarakat.

Tidak heran jika sekarang beragam respon masyarakat di medsos setelah berhembus kabar bahwa Tupperware bangkrut.

Tupperware Menutup Operasionalnya di Indonesia.

Kini, Setelah 33 tahun menjadi bagian dari dapur dan keluarga di Indonesia, Tupperware resmi menghentikan operasionalnya di Tanah Air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun