Saya jalan-jalan ke dua tempat wisata religi di kota Batu hari ini Â
Ke Masjid Agung An-Nur dan ke makam Mbah Batu.
Batu sebuah kota di Provinsi Jawa Timur yang terletak di ketinggian 600-1200 meter dari permukaan laut, dengan suhu udara 15-19°c  merupakan kota wisata.
Sejak abad ke-10 wilayah ini sudah menjadi tempat peristirahatan keluarga raja. Sebagai wilayah yang banyak didatangi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Tepat di jantung kota Batu terdapat Masjid Agung An-Nur yang menjadi pusat kegiatan syiar Islam di Kota Batu.
Masjid ini ternyata sudah ada sejak tahun 1823 , Â awalnya hanya sebuah masjid kecil.
Seiring berjalannya waktu masjid tak sanggup menampung banyak nya jamaah.Lalu ada Mbah Suro yang mewakafkan tanahnya, maka diperluas lah masjid kecil itu, beberapa kali direnovasi setelahnya, hingga kini menjadi Masjid Agung An-Nur yang megah.
Bangunan masjid ditopang sejumlah pilar besar dengan berhias ukiran dan warna yang mencolok.
Masuk ruang utama terlihat desain interior yang megah, sangat menarik.
Bagian dalam masjid cukup temaram pada siang hari karena pencahayaan yang bisa masuk hanya berasal dari jendela pintu utama dan ornamen karawang.
Cahaya temaram beradu dengan udara dingin kota Batu menjadikan suasana dalam masjid sangat sejuk dengan karpet dan sajadah yang didominasi warna merah hati, nuansa serasa syahdu.
Fasilitas Masjid Sangat Lengkap.
1.Tempat parkir mobil dan motor luas Â
Sementara bulan ramadan tidak banyak mobil wisatawan yang parkir, sebagian tempat parkir dialih fungsikan sebagai tempat berbuka puasa.
Saya bertanya kepada emak-emak yang sedang menyiapkan takjil dan makanan, katanya setiap harinya menyediakan  lebih dari 500 porsi. Subhanallah.
2. Tempat wudhu dengan air yang bersih dan segar.
3. Kamar mandi untuk musafir ada 36, mau air dingin atau hangat tersedia.
4. Ada rest area, sekedar melonjorkan kaki atau tiduran, biasanya dimanfaatkan oleh backpacker.Tempatnya terpisah sehingga tidak mengganggu orang beribadah.
5. Ada kran air langsung diminum, bantuan dari pemerintah Arab Saudi.
6. Ada colokan buat cas hp yang aman, di dalam lemari kecil yang kuncinya bisa dibawa, gratis.
7. Ada perpustakaan, jika pengunjung ingin mengetahui sejarah masjid An-Nur atau tempat - tempat wisata di kota Batu.
Jadi, kompasianer, jika anda wisata ke Batu, jangan lupa kunjungi Masjid Agung An-Nur, atau ke alun-alun di depan masjid.
--
Saya pulang dari masjid setelah salat duhur, lalu nge-grab menuju makam Mbah Batu.
Jadi ceritanya, pada jaman dahulu kala, seorang Ulama yang bernama asli Syekh Abdul Ghonaim, yang diyakini memiliki keturunan Sunan Kalijaga Walisongo.
Beliau dikenal sebagai penyebar agama Islam di wilayah Batu.Makanya lalu lebih dikenal sebagai Mbah Batu, dan ini sejarah dan cikal bakal nama kota Batu.Makamnya berlokasi di Jl.Masjid Bumiaji.
Gusti bae, ternyata tidak jauh dari rumah saya  Kalau bukan karena mencari bahan untuk tulisan ini, saya beneran gak tahu, dan belum tahu juga kapan punya niat ziarah ke sana.
Menurut cerita juru kunci makam itu, menjelang ramadhan makam Mbah Batu selalu ramai dikunjungi masyarakat yang berziarah. Dan selama dalam bulan Ramadhan juga selalu ada yang berziarah.
Wassalam.
(us)
#ramadan bercerita 2025 hari 7
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI