"Kangmas keterlaluaaaan! Aku benci! Benciii!" tangisnya meraung-raung.
Aku pun memeluk tubuhnya. "Percayalah, Shin, aku melakukan ini semua karena mencintaimu, amat sangat!" bisikku di telinganya. Kami pun berpelukan di bawah cahaya bulan yang mengintip malu-malu.
Â
(Tamat)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!