Mohon tunggu...
Umi Lestari
Umi Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Universitas Amikom Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Miracle In Cell No.7" yang Mencabik Emosi dan Air Mata

14 Mei 2020   12:29 Diperbarui: 14 Mei 2020   13:31 10311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : https://www.youtube.com/watch?v=N9tPeAGhxwo

     Industri perfilman Negeri Gingseng tak ada habisnya dalam memproduksi karya-karya film yang menarik dan menguras emosi serta air mata penonton yang menyaksikan.Salah satunya adalah film Miracle In Cell No.7 yang disutradarai oleh Lee Hwan-Kyung dan diperankan oleh salah satu aktris ternama Park Shin-Hye. Film ini bahkan telah diremake oleh berbagai negara seperti Turki, Filipina, India dan juga Indonesia yang diperankan oleh aktor kenamaan tanah air yaitu Vino G.Bastian, Mawar Eva De Jongh, Tora Sudiro dan masih banyak lagi,film ini diadaptasi ke versi Indonesia menjadi salah satu film yang paling dinantikan di tahun 2020 ini.

Judul Film : Miracle In Cell No.7 (Hangul: 7번방의 선물)
Sutradara : Lee Hwan-Kyung
Produser : Kim Min-Ki, Lee Sang-Hun
Pemeran : Ryu Seung-Ryong, Kal So-Won, Park Shin-Hye
Perusahaan Produksi : Fineworks/CL Entertainment
Tanggal Rilis : 23 Januari 2013
Durasi : 127 menit
Negara : Korea Selatan
Bahasa : Korea

Miracle In Cell No.7 , sesuai dengan judulnya merupakan kehadiran Keajaiban di Sel Penjara No.7, dimana salah satu dari penghuninya adalah seorang pria cacat mental yang memiliki hati baik dan sangat menyayangi anak perempuan semata wayangnya yang berusia 6 tahun.

Menariknya film ini dikemas dengan alur maju-mundur yang sangat tepat,dalam film ini kita dapat melihat flashback gambaran atas kesalahan hukum yang tidak adil bagi orang yang kurang berdaya,menggunakan kekuasaan untuk membunuh orang-orang yang tidak bersalah atas embel-embel hukum.

Film ini dapat menguras emosi,air mata sekaligus membawa tawa penonton yang menyaksikan termasuk saya,karena film ini tidak dikisahkan sendu dari awal hingga akhir , namun terdapat unsur komedi didalamnya, yang menurut saya menjadikan film ini seimbang dan juga lebih dari sekedar menghibur serta diharapkan dapat memberikan pesan serta gambaran tentang penegakan hukum yang tidak adil.

Dari awal scene,  penonton akan diarahkan pada alur mundur pada tahun 1997 yang mengisahkan seorang anak perempuan bernama Ye-Sung (diperankan oleh Kal So-Won) dan ayahnya bernama Lee Yong-Gu(diperankan oleh Ryu Seung-Ryong) yang sedang asyiknya bernyanyi bersama,kemudian Ye-Sung tertarik kepada tas Sailor Moon yang terpajang di sebuah toko, ayahnya berjanji akan membelikan tas Sailor Moon kepada Ye-Sung setelah gajian. Namun tas tersebut ternyata hendak dibeli oleh anak perempuan seorang Komisaris Jendral Polisi. Yong-Gu yang kala itu memohon agar tas tersebut tidak jadi dibeli, namun Yong-Gu dianggap menggangu anak dari Komisaris Jendral Polisi tersebut hingga menyebabkan Yong-Gu dipukuli dan berhasil dilerai oleh keberadaan pegawai toko dan Ye-Sung.

Keesokan harinya Yong-Gu yang bekerja sebagai tukang parkir didatangi oleh anak Komisaris Jendral Polisi dan mengajaknya ke sebuah toko yang juga menjual tas Sailor Moon, di perjalanan hal tidak terduga terjadi, anak itu terpeleset,jatuh dan meninggal dunia akibat salju es. Yong-Gu yang bemaksud untuk menyelamatkan nyawa anak tersebut malah disangka memperkosa dan membunuh anak tersebut, sehingga ia ditangkap.  Ye-Sung yang menunggu kepulangan ayahnya di halaman rumah pun cemas karena ayahnya tak kunjung pulang dari pekerjaannya.

Kasus kematian anak Komisaris Jendral Polisi tersebut didramatisir sedemikian rupa agar Yong-Gu bersalah dan terancam hukuman mati. Saat pelaksanaan reka adegan ulang di TKP , Ye-Sung melihat ayahnya kemudian beteriak histeris memanggil ayahnya,Yong-Go berjanji akan pulang segera menemui Ye-Sung, dalam scene ini saya benar-benar sedih melihat anak yang masih kecil dipisahkan dengan ayahnya yang merupakan satu-satunya keluarganya harus disalahkan atas tuduhan kejahatan yang tidak dilakukan.

Di dalam sel, Yong-Gu ditempatkan di sel No.7 bersama lima narapidana kejahatan kelas kakap, awalnya mereka tidak menyukai Yong-Gu namun akhirnya mereka tahu bahwa Yong-Gu tidak bersalah. Bahkan mereka berniat untuk menolong Yong-Gu untuk membawa Ye-Sung yang dirindukan ke tahanan menemuinya. Menariknya para narapidana di sel No.7 memiliki tingkah laku kocak yang dapat membuat penonton tertawa. Ditambah lagi pemimpin napi sel No.7 yang merupakan gangster penyelundup tapi buta huruf sehingga Ye-Sung  mengajarinya cara membaca dan menulis.

Ye-Sung akhirnya tinggal di panti asuhan dan suatu ketika ia ikut serta dalam pertunjukan paduan suara bagi narapidana yang beragama kristen. Dengan berbagai upaya teman satu sel Yong-Gu ,mereka menyelundupkan Ye-Sung agar bisa menyusup masuk penjara menemui ayahnya dan upaya tersebut berhasil. Lambat laun mereka menyukai dan senang dengan kedatangan Ye-Sung di sel mereka karena dapat memberikan kecerian dan kegembiaraan , saya sangat mengapresiasi para aktor dan aktris yang terlibat termasuk pemeran Ye-Sung yang dengan polos dan ceria memainkan perannya membuat cerita semakin manis dan menarik untuk diikuti. 2 hari kemudian , saat hendak mengembalikan Ye-Sung ke anggota paduan suara ,ternyata acara tersebut diganti menjadi acara keagamaan bagi narapidana yang beragama Budha, sehingga upaya untuk mengembalikan Ye-Sung gagal. Para narapidana berupaya mati-matian agar Ye-Sung tidak ketahuan para penjaga penjara.

Namun para sipir dan kepala penjara mengetahui keberadaan Ye-Sung di sel No.7 yang membuatnya geram lalu memisahkan Yong-Gu dan Ye-Sung. Selanjutnya Yong-Gu dipindahkan di sel yang sempit dan tidak nyaman, dan Ye-Sung dikembalikan ke panti asuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun