Optimalisasi Program Sholat Dzuhur Berjamaah di SMK Yunisma oleh Mahasiswa PPL UAS Kencong Jember

DOKUMENTASI PENERJUNAN MAHASISWA PPL UAS KENCONG JEMBER

(29 November 2024) Sholat dzuhur berjamaah merupakan salah satu program rutin yang telah lama diterapkan di SMK Ma'arif NU Kencong sebagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai religius, kedisiplinan, dan kebersamaan kepada siswa. Program ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana pembiasaan ibadah, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat karakter siswa agar lebih menghargai waktu dan tanggung jawab mereka terhadap kewajiban agama.Namun, seiring pelaksanaannya, program ini masih menghadapi beberapa tantangan yang membuatnya kurang berjalan maksimal. Seperti  sarana prasarana mushola masih belum tersedia yang membuat tempat sholat laki - laki dan perempuan terpisah.  Sebagian siswa sering kali terlihat sholat sendiri - sendiri, dan bahkan menunda-nunda waktu sholat sehingga tidak mengikuti jamaah. Selain itu, keterbatasan imam yang bersedia memimpin sholat berjamaah, terutama pada kelompok perempuan serta rendahnya kesadaran sebagian siswa untuk berpartisipasi secara aktif. Sementara itu, siswa yang berhalangan sholat kerap kali tidak mengikuti kegiatan pengganti.

Sebagai bagian dari program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa Pendidikan Agama Islam yang ditempatkan di sekolah ini turut mengambil bagian dalam pelaksanaan program sholat dzuhur berjamaah. Peran mahasiswa PPL bukan untuk membuat perubahan besar, melainkan membantu memastikan program berjalan sesuai dengan perencanaan dan semakin optimal. Mahasiswa PPL yang ditempatkan di SMK Ma'arif NU Kencong berperan aktif dalam mendukung kelancaran program sholat dzuhur berjamaah. Salah satu langkah pertama yang dilakukan adalah mengamati dan memahami pelaksanaan program ini secara langsung. Dengan demikian, mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan sistem yang sudah ada di sekolah tanpa mengganggu mekanisme yang telah diterapkan sebelumnya. Keikutsertaan mahasiswa dalam program ini diwujudkan melalui beberapa aktivitas, antara lain:

Mendampingi Pelaksanaan Sholat Berjamaah, Mahasiswa hadir bersama siswa selama pelaksanaan sholat berjamaah. Mereka membantu memastikan bahwa siswa bersiap tepat waktu untuk sholat, mulai dari berwudhu hingga menuju tempat sholat. Kehadiran mahasiswa juga menjadi pengingat agar siswa lebih disiplin dalam mengikuti jamaah.

Mengimami Sholat Berjamaah, Dalam situasi di mana guru piket tidak dapat mengimami sholat berjamaah, mahasiswa mengambil peran sebagai imam. Hal ini memastikan bahwa pelaksanaan sholat berjamaah tetap berjalan lancar dan khusyuk tanpa kendala. Peran ini juga menjadi pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam mempraktikkan kepemimpinan spiritual di tengah siswa.

Pendampingan kegiatan pengganti yang berhalangan sholat, Bagi siswa yang berhalangan sholat, seperti  perempuan yang sedang dalam kondisi haid, mahasiswa membantu mengabsen dan memandu membaca Asmaul Husna dan sholawat nariyah. Kegiatan ini tidak hanya memastikan semua siswa terlibat dalam aktivitas spiritual, tetapi juga memberikan ruang untuk tetap mendekatkan diri kepada Allah.

Dengan berperan langsung dalam kegiatan, mahasiswa PPL tidak hanya membantu pelaksanaan program, tetapi juga menjadi bagian dari komunitas yang mendorong siswa untuk lebih terlibat secara aktif. Keberadaan mahasiswa di tengah-tengah siswa juga menciptakan suasana yang lebih nyaman, sehingga siswa merasa didampingi. Program sholat dzuhur berjamaah di SMK Ma'arif NU Kencong merupakan salah satu langkah penting dalam membentuk generasi muda yang religius dan berakhlak mulia. Meski telah berjalan cukup lama, optimalisasi program ini menjadi hal yang sangat diperlukan untuk memastikan tujuan-tujuan tersebut tercapai secara maksimal. Melalui keikutsertaan mahasiswa PPL dalam program ini, berbagai kendala yang selama ini dihadapi dapat diatasi secara bertahap. Pendampingan yang dilakukan, baik dalam pelaksanaan sholat berjamaah maupun kegiatan pengganti yang berhalangan sholat, membantu menciptakan suasana yang lebih kondusif dan mendorong keterlibatan siswa secara menyeluruh.

Keberhasilan program ini tidak terlepas dari kolaborasi antara pihak sekolah, guru, dan mahasiswa PPL yang bersinergi untuk memastikan pelaksanaan berjalan dengan baik. Diharapkan, optimalisasi yang dilakukan selama PPL dapat menjadi contoh praktik baik yang berkelanjutan, sehingga program sholat dzuhur berjamaah tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga menjadi budaya yang melekat dalam diri setiap siswa. Dengan demikian, SMK Ma'arif NU Kencong dapat terus mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter religius dan berakhlak mulia.

(Dosen pembimbing lapangan : Dr. Hj. Syarifatul Marwiyah M.pd.I, Mahasiswa pratikan : Muhammad Taufiqur Rohman, Riska Evi Anjani, Umi Habibah)