Mohon tunggu...
Umi Fitria
Umi Fitria Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary Me

Seorang Ibu, wanita, teman, partner yang selalu ingin membuka hati dan pikiran untuk belajar tentang hidup. visit my blog on https://www.simpelmommy.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ternyata Office Politics Itu Real Ya!

10 Februari 2023   10:39 Diperbarui: 12 Februari 2023   02:16 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi office politics (Yan Krukov/Pexels.com)

Saya masih belum ngeh apa maksudnya karena pengalaman saya di tim lama tidak ada hal-hal seperti itu, kami bekerja sama secara profesional dan tidak ada kamus saling menjatuhkan.

Akhirnya saya sampai di tempa baru saya, nothing special, namun satu hal yang membuat saya sedikit surprise adalah atasan baru saya tidak ada di tempat di hari pertama saya join dan dengan santainya saat pembicaraan via telepon beliau hanya menginstruksikan saya untuk menemui si A dan bertanya-tanya saya perihal pekerjaan dan data-data projek, that's it. 

Tidak ada pembicaraan personal antar muka, jangankan welcoming hospitality, ketemu saja tidak, haha. Okelah saya tidak terlalu mengambil pusing, mungkin beliau super sibuk sehingga tidak menyemparkan diri bahkan untuk berbasa-basi saja. 

Minggu-minggu pertama saya jalani dengan berkenalan dan beradaptasi di tempat baru dan rekan kerja yang baru, namun saya heran mengapa mereka terkesan tidak peduli dan cuek-cuek saja, menjawab pertanyaan-pertanyaan saya seputar pekerjaan juga ala kadar nya saja, yang saya amati justru mereka ini lebih banyak waktu luang dan bercakap-cakapnya dibanding mengerjakan pekerjaannya, sebagian bahkan masih sempat bermain game online. Wah sepertinya ada yang tidak beres nih, pikir saya. 

Pengalaman tersebut memberikan kesan pertama yang kurang bagus di diri saya namun saya mencoba "positif thinking" saja daripada terus kepikiran.

Pertarungan baru dimulai

Ternyata, setelah akhirnya saya bisa bertemu dengan atasan saya langsung dan bicara empat mata, hal yang saya khawatirkan dan curigai benar adanya, tim ini sedang guncang dan celakanya bos saya yang ternyata juga baru masuk di tim tersebut, mendapat penolakan yang keras dari para bawahannya.

Dan yang lebih menantang lagi, tugas saya di sini adalah semacam menjadi orang yang akan semakin membuat keadaan makin panas dan berpotensi akan dibenci karena saya harus melakukan sedikit audit data yang selama ini selalu disimpan dan kurang terbuka sehingga berpengaruh terhadap pendapatan projek. 

Benar saja, akhirnya saya berhasil mendapatkan semua data yang dimaksud dan membuat rekapan yang menunjukkan bahwa potensi profit yang bisa dihasilkan sebenarnya jauh lebih besar dari yang selama ini dikerjakan, sehingga saat data ini naik ke level atas, alhasil target projek dinaikkan hingga beberapa kali lipat sehingga dari yang tadinya bisa santai-santai sekarang benar-benar harus kerja keras bagai kuda dan ini semua tentu tidak mengenakkan sebagian besar orang dan harus dibayar mahal terutama oleh saya, hehe.

Seperti yang sudah saya ceritakan, posisi saya di tempat baru ini akan berpotensi dibenci dan itu memang benar terjadi. 

Mereka semua tahu bahwa orang baru yang datang ini ada tujuannya dan saya menyadari itu, namun lagi-lagi atasan saya jarang ada di kantor sehingga saya harus berjuang sendirian di tempat ini. 

Pernah sampai ada peristiwa di mana saya ditinggal sendirian saat jam makan siang dan mereka semuanya makan bersama di suatu tempat hanya untuk membahas kedatangan saya dan apa yang terjadi di tim projek sekarang. Kok saya bisa tahu mereka membicarakan saya dan sengaja mengucilkan saya? Karena salah satu dari mereka yang mungkin merasa kasihan dengan saya menceritakan nya kepada saya dan meminta maaf, hehe. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun