Inti gagasan Andrain adalah distribusi kekuasaan meruoakan indikator demokratis dalam setiap sistem politik. Strategi-strategi yang di lakukan adalah: 1).Membangun sumber-sumber kekuasaan potensial yang meliputi nilai primordial, sakral & personal. 2).Pemisahan kekuasaan supra struktur politik 3).Pendayagunaan kekuasan politik sipil. 4).Penciptaan Identitas Nasional. 5).Membagi jumlah dan alokasi kekuasan. 6).Pengorganisasian alat kelengkapan negara yang efektif dan kapabel. Kedua; Pandangan Etik Pluralisme. Â
Dalam analisis Struktural -- Fungsional , Gabriel Almond (1978) mengatakan bahwa kinerja setiap sistem politik amat di tentukan oleh sejumlah fungsi kebijakan birokrasi yakni :1).Fungsi pembuatan peraturan yang mengikat , 2).Fungsi pelaksanaan peraturan yang bijaksana, 3).Fungsi penghakiman dan , 4).Fungsi kapabilitas kelembagaan dan aparatur. Â
Aspek kapabilitas meliputi kapabilitas ekstraktif, regulatif, simbolik, responsif, domestik dan internasional. Inti gagasan Almond dalam konteks ini adalah bahwa setiap lembaga politik dan pimpinan politik harus mampu membuat kebiijakan politik yang kapabel dan akseptabel bagi masyarakat khalayak. Pertanyaan bagi kita adalah bagaimana dengan kapabilitas politik di era Gus Dur dan Megawati?