Mohon tunggu...
UM Bandung
UM Bandung Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Muhammadiyah Bandung

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa Prodi KPI UM Bandung Ukir Prestasi di Dunia Literasi

3 Mei 2024   09:06 Diperbarui: 3 Mei 2024   09:13 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi UM Bandung.***

Bandung - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung terus menorehkan prestasi yang membanggakan, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik, di tingkat nasional maupun internasional.

Salah satu prestasi gemilang datang dari Rafi Rabbani Rais, mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UM Bandung. Rafi, yang juga merupakan alumnus MA Darul Arqam Garut, Jawa Barat, berhasil menerbitkan tiga buku pada usia delapan belas tahun.

Awalnya, Rafi mulai menulis secara iseng saat masih duduk di kelas tiga SMP. Namun, kesadaran akan kekurangan dalam karyanya mendorongnya untuk lebih giat membaca buku dan referensi lainnya.

Rafi mengakui dirinya sebagai pribadi yang berpikir dan berkeinginan untuk menuangkan isi pemikirannya dalam bentuk buku agar bisa dinikmati oleh banyak orang. Hal ini menjadi dorongan utamanya dalam mempelajari dan mendalami dunia tulis-menulis.

"Dalam pikiran saya, sering muncul berbagai ide tiba-tiba. Daripada hanya hilang begitu saja, lebih baik saya tuangkan dalam bentuk tulisan," ujar Rafi.

Meskipun mengalami beberapa kendala, seperti kehilangan minat untuk menulis saat masuk ke kelas satu SMA, Rafi berhasil bangkit dan menyelesaikan satu buku dalam waktu tiga bulan.

Buku pertamanya berjudul "Dopamine" dan diterbitkan oleh Guepedia pada tahun 2022. Sedangkan buku keduanya, "Untaian Kisah dari Pelataran Kasih", terbit beberapa bulan setelahnya oleh penerbit Dianeka Publishing. Kedua buku tersebut meraih kesuksesan sebagai buku best seller dan paling banyak dibaca.

Setelah sukses menerbitkan dua buku tersebut, Rafi memutuskan untuk berkolaborasi dengan temannya, Revan Daffa, untuk menulis buku ketiganya yang berjudul "Hilang Arah di Penghujung Jalan". Buku ini memberikan pesan tentang penerimaan takdir dan tanggung jawab sebagai bagian dari proses pertumbuhan dan pembelajaran.

Dengan buku ketiganya ini (sedang dalam proses akhir untuk terbit), Rafi bertujuan untuk memberikan pelajaran berharga kepada pembacanya tentang kehidupan dan menekankan pentingnya tidak menilai sesuatu hanya dari sudut pandang manusia semata.

Sebagai penutup, Rafi mengutip kalimat motivasi yang menjadi pedoman hidupnya: "Kita tidak bisa mengubah masa lalu, tetapi kita bisa menghancurkan masa sekarang dengan terlalu mengkhawatirkan masa depan."***(FA)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun