Tubuhku menggigil disiram air panas
Karena minuman yang aku buat gulanya kelewat batas
Wajahku merah bekas cambukan tangan yang kasar
Karena malam itu dia menilai wajahku terasa tawar
Aku tidak tahu bagaimana caranya ingin kabur
Tidak ada yang tahu bahwa dia sudah membuat aku hampir lumat seperti bubur
Setiap hari aku menjadi muntahan untuk emosinya yang menyembur
Hanya bisa berkata "jangan lakukan itu" saat ragaku sudah terbujur
Ma, aku mau pulang
Datang dan lihatlah anakmu yang menjadi korban kekerasan
Tidak menghubungimu bukan karena aku Melupakan
Tapi dia selalu mengancam akan memberikan tamparan
Anakmu sudah kehilangan keberanian untuk melawan
Ma, aku mau pulang
Aku menyimpan rasa trauma yang berkepanjang
Nyawaku setiap hari dibuat hampir hilang
Masih bisakah untuk hari ini, karena aku ingin pulang
*29-Januari-2022*