Mohon tunggu...
Khoirul Umam
Khoirul Umam Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bekerja di Lautan Lumpur

25 April 2017   13:56 Diperbarui: 25 April 2017   23:00 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BEKERJA DI TENGAH LAUTAN LUMPUR ( SAWAH )

Berkerja merupakan kewajiban bagi seseorang dalam keberlangsungan hidupnya, karena jika seseorang menelantarkan orang yang menjadi tanggung jawabnya, maka ia akan mendapatkan dosa karena telah menyia-nyiakan amanah yang telah di berikan tuhan pada-NYA. Bekerja merupakan urusan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidup ny, tetapi untuk urusan rizki, itu hak tuhannya, manusia hanya berusaha.

Kata-kata itulah yang menjadi motivasiku dalam melakukan kerja apapun,asalkan bisa menghasilkan uang untuk kebutuhan sehari-hari, Nama ku adalah umam, lengkapnya khoirul umam yang lahir tepatnya di desa Petekeyan Tahunan Jepara.

Sawah yang terletak di desaku tampak begitu subur. Udara segar dapatku hirup disini. sawah yang ada di daerah petekeyan ini merupakan area yang beitu luas.

Untuk sampai di area persawahan, di perlukan beberapa menit saja untuk sampai disana. meskipun itu jauh, tapi harus tetap di lakukan. karena dari hasil bekerja itulah di gunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan untuk membayar kuliah.

“ Mau kemana Pak De .......? ”.Tanyaku pada seorang yang jaln bersamaku.

“ Ke sawah nak. “ Jawab sekanya padaku.

“ oh ya ya, sama Pak De.”

Suasana di area persawahan ini tampak begitu cerah, hal ini sangat menguntunkan bagi ku dan petani lainnya dalam mencangkul sebelum area persawahan ini di tanami. hal ini memang di lakukan ketika seseorang hendak menanam padi.

Seharian penuh aku di sawah dengan teman yang lainnya. tibalah waktunya untuk menerima upah dari pemilik sawah ini dan akhirnya aku pulang ke rumah karena hari sudah sore. badanku rasanya sudah capek, tapi tak masalah.

Itulah cerita saya bekerja di tengah lautan padi ( sawah ) sekian dan terimah kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun