Mohon tunggu...
Ulvia Nur Fianti
Ulvia Nur Fianti Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer and Student

1.Aktivis Intellectual Movement Community (IMC) 2.Ex Ketua YBM BRI Kanwil Malang - KC Jember 3.Ketua Departemen RnI KSEI 4.Kader PMII Rayon FEBI 5.Tutor Obama Learning Center 6.Freelancer and Student of Islamic Banking Dept.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wanita Hebat di Balik Einstein yang Tak Pernah Diakui

22 Maret 2020   03:27 Diperbarui: 22 September 2022   16:22 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Einstein(Unsplash/Taton Moise) 

Ternyata dengan sengaja Einstein menghapus nama Mileva dengan dalih Mileva tidak memiliki gelar akademis, sehingga pihak Annalen der Physik ragu dan meng-iyakan permintaan Enstein untuk menghapus nama Mileva dari penemuannya. 

Realitanya, Mileva memang gagal memproleh gelar Ph.D karena skandalnya dengan Enstein, meski begitu Mileva bukan tidak mampu menjadi ilmuwan karena kognitifitas yang ia miliki sangat mumpuni.

Sementara itu, Mileva yang sangat cerdas tidak terima begitu saja dengan perlakuan suaminya itu. Sehingga terus menjadi konflik dalam rumah tangganya, puncak kekecewaan Mileva adalah saat ia mengetahui bahwa suaminya selalu menghapus nama-namanya saat mengirimkan makalah-makalah penelitiannya dan Einstein mendapatkan Nobel penghargaan sebagai pencipta teori relativitas khusus tanpa nama "Mileva". 

Dari situ Mileva berfikir bahwasannya selama ini Einstein hanya benar-benar memikirkan dirinya saja, tanpa pernah memikirkan orang lain, sekalipun itu istrinya.

Di tengah prahara rumah tangganya dengan Mileva, Einstein bukannya menyelesaikan masalah, akan tetapi mencari alternatif kebahagiaan yang lain dengan cara terus menerus mencari wanita baru yang secara implisit menunujukkan bahwa ia ingin mencari peran pengganti Mileva sebagai istri. 

Akhirnya Mileva dan Einstein resmi bercerai pada tahun 1919, dan pada saat itu juga Einstein menikahi Elsa Lowenthal, istri keduanya yang notabenenya adalah janda dan saudaranya sendiri ketika ia lelah dengan petualangan cintanya. Einstein dan Elsa tidak dikaruniai anak, keduanya mengasuh anak ketiga dari Einstein dan Mileva.[5]

Menurut hemat pemikiran saya yang mencoba menginterpretasikan buku hasil riset Marie Benedict ini, penulis bukan bertujuan ingin mengecilkan kontribusi Einstein dalam keilmuan dan mengkerdilkan hati nurani Einstein dalam hak-hak wanita, tapi ini lah fakta perjalanan kehidupan cinta seorang Einstein, dan suara hati wanita yang di sisi lain yang ingin didengar, buku ini santer dengan isu gender.

Bagaimana tidak? sikap Einstein dalam buku "The Other Einstein" ini secara eksplisit menjelaskan bahwa, Ia tidak menyukai Mileva menyetarainya untuk sama-sama memperoleh nobel dan menjadi Ilmuwan, ia hanya ingin mileva menjadi istri saja.

Tentu saja ini bertentangan dengan nilai-nilai feminisme, Seorang ilmuwan tidak dibatasi oleh gender dan seksualitasnya, selama ia bisa menemukan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain, maka ia layak disebut ilmuwan. 

Tak peduli pria atau wanita. Dan dari kisah Einstein kita bisa belajar, bahwa orang yang kecerdasannya hampir sempurna seperti Einstein pun ternyata juga memiliki kekurangan, hal itu menunjukkan tidak a ada yang sempurna di dunia ini.

Dan terkait teori relativitas khusus, meskipun Mileva tidak memperoleh gelar akademis dan nobel penghargaan, Ia layak disebut matematikawan dan fisikawan, karena bukan tidak mungkin, bukan hanya teori relativitas khusus yang diakui Einstein sepihak, sangat memungkinkan  juga ia berpengaruh dalam penemuan-penempuan Einstein yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun