Mohon tunggu...
Uli Elysabet Pardede
Uli Elysabet Pardede Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Inspirasiku dalam menulis adalah lagu indah, orang yang keren perjuangannya, ketakutanku dan hal-hal remeh-temeh yang mungkin saja bisa dibesarkan atau dipentingkan… Tuing! blog : truepardede.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

ML Lama Bersemi Kembali

30 Agustus 2011   11:10 Diperbarui: 12 Oktober 2020   14:16 18474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkenalkan namaku Vania seorang mahasiswi di salah satu Perguruan tinggi biasa di kotaku. Aku bukan berasal dari keluarga mampu sehingga itu aku memilih kuliah namun dengan bekerja sambilan sebagai SPG. Sebenarnya, aku bukan sedang ingin menceritakan masalahku namun setidaknya biarkan aku memperkenalkan diri. Kemudian aku akan merunutkan kisah sedihku karena masalah yang diperbuat kekasihku.

***

Aku mengenal Nathan sejak hari pertama aku kuliah. Dari perkenalan itu kami memulai cerita. Hari demi hari aku kuliah selalu ditemani oleh Nathan karena kami memang satu kelas. Dan sampailah pada sebuah takdir menyatakan bahwa aku jatuh cinta padanya. Malu aku mengungkapkan itu padanya dan aku hanya mencintai dia dalam diam saja. Tetapi suatu waktu menenmpatkan aku pada cerita bahagia. Dia menyatakan cinta padaku dan kami pun berpacaran.

Aku menyadari berpacaran dengan seorang anak kuliah yang tidak punya pendapatan sama sekali. Yang ada aku malah tekor ditambah lagi dia adalah anak kost, makin tekorlah aku. Tapi yang namanya cinta apa pun aku lakukan. Setelah kami berpacaran, kelas kami akhirnya terpisah karena aku memilih kelas eksekutif untuk bisa bekerja sambilan.

Sebelum pergi bekerja aku sempatkan untuk mengantar dia kuliah dengan sepeda motorku. Jika dia ada tugas kuliah, ku pinjamkan laptopku padanya. Jika dia butuh uang, ku beri padanya pinjaman walau lebih sering dia tak mengembalikannya lagi. Itu semua ku lakukan demi yang namanya cinta.

Satu hal yang tidak pernah aku berikan padanya, yaitu mahkotaku. Pernah kecewa aku padanya suatu waktu ketika dia menyatakan itu padaku mengingini aku membuktikan cintanya padaku. Dengan tegas aku menolak. Dia memasang wajah kecewa tetapi aku membiarkannya saja. Bagiku, lebih baik putus saja dari orang yang aku cinta karna masih pacar daripada aku menghianati suamiku sesengguhnya kelak.

Tapi sudah beberapa kali dia membujuk aku walau aku tak mau. Dan akhirnya kecurigaan muncul dalam bathinku sehingga menanyakan dia. Apakah dia pernah melakukan hal seperti itu sebelumnya? Dia tak menjawab dan diam seribu bahasa. Aku pun kecewa lalu berlalu meninggalkannya.

Hampir 1 bulan hubungan kami renggang dan akhirnya dia datang lagi dan memohon balikan padaku. Aku yang gampang luluh akhirnya memaafkannya dan kami berpacaran kembali.

Beberapa hari setelah kami balikan, dia meminjam laptop dan sepeda motorku. Katanya ada belajar kelompok. Ya, sudah aku biarkan. Namun belum sempat dipulangkan dia datang lagi dan meminjam uangku. Katanya untuk membayar sewa Kost dan cicilan kuliah. Cukup besar memang, namun dia membujuk aku. Akhirnya aku beri saja asalkan dia janji memulangkan setidaknya setengahnya saja tak apa.

Malamnya, aku bosan di rumah tak ada kerjaan dan mau pergi keluar pun aku bingung karena tak ada kendaraan. Tiba-tiba sahabat karibku menelpon aku mengajak pergi online di warnet. Aku mengiyakan saja berhubung di rumah pun tak bisa OL karena laptop sama doi. Ku tunggu Ina sahabatku menjemput. Dan dia pun datang.

Kami pergi meluncur tetapi sebelumnya pergi cari camilan dulu. Saat berada di salah satu penjualan makanan ringan aku terkejut mendengar suara yang begitu ku hapal yaitu deru sepeda motorku. Aku segera mencari-cari asal suara itu. Tak ada dan tak dapat. Tapi tiba-tiba dari ujung jalan terlihat setitik bejalan menjauh dan selaras pula dengan suara sepeda motor yang ku maksud. Aku tercengang dan menyadari bahwa itu adalah Nathan. Dan di belakangnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun