Mohon tunggu...
Uli Elysabet Pardede
Uli Elysabet Pardede Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Inspirasiku dalam menulis adalah lagu indah, orang yang keren perjuangannya, ketakutanku dan hal-hal remeh-temeh yang mungkin saja bisa dibesarkan atau dipentingkan… Tuing! blog : truepardede.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Helm Terbang

7 Januari 2017   12:23 Diperbarui: 7 Januari 2017   13:37 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sore itu gue baru ada urusan di daerah Sudirman dan selanjutnya akan pergi ke daerah Kemang. Dengan cekatan jempol bau pete gue mengutak-atik layar HP. Iye, gue buka aplikasi ojek online. Selain murah bisa nyelip-nyelip dan gue butuh cepet karena udah ditungguin temen soalnya mau jalan (maklum anak gahol). Dan akhirnya gue berhasil menemukan tambatan hati gue, eh salah, berhasil menemukan driver ojek online yang sudi mengantarkan gue ke tempat tujuan. Kebetulan aplikasi ojek online yang gue pake bisa untuk chat sama driver-nya.

"Mas, saya di dekat Halte Karet, ya!"

"Baik, Bu. 2 Menit lagi saya sampai..." Balas driver-nya. (Padahal gue masih mudaaahhhh dan belia, tapi dipanggil Ibu)

"Ok"

Ditunggu sampe sepuluh menit belum juga nongol. Hidung udah kembang-kempis nahan boker eh emosi. Akhirnya gue berniat nelpon dia, karena kalau memang gak jelas bisa di-cancel aja.

"Hallo, Mas. Di mana sih?"

"City Walk, khan?"

Gubrak! Ini orang ngerjain gue atau gimana, sih?

"Enggak. Saya di dekat Halte Karet. Di depan Hotel Sahid. Cepet dong, Mas" Gue agak memelas.

"OK"

Dia menjawab dengan lumayan meyakinkan, tapi feeling gue yakin pasti zonk lagi. Dan bener aja, ternyata dia udah di depan Hotel Sahid tapi bisa-bisanya ga ketemu gue. Walhasil si abang ojek muter lagi, pas gue meyakinkan dia bahwa gue bener di depan Hotel Sahid. Total gue nungguin dia 30 menit, Mennnn!!! Betapa setianya gue nungguin dia demi bisa boncengan berdua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun