* Polarisasi opini publik:
Sosial media bisa memicu polarisasi opini publik karena masyarakat terpapar pada pandangan yang sejalan dengan keyakinan mereka. Hal tersebut dapat menghambat dialog yang produktif dan bisa mengurangi pemahaman terhadap sudut pandang yang berbeda.
* Ketidakjelasan privasi data:
Platform digital banyak yang banyak yang menggunakan data pribadi sebagai persyaratan akses, privasi individu menjadi isu yang penting. Data yang di gunakan dan disebarkan tidak jelas bagaimana penggunaanya dapat menimbulkan kekhawatiran.
Sumber referensi:
Yoga, S. (2019). Perubahan sosial budaya masyarakat indonesia dan perkembangan teknologi komunikasi. Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah, 24(1).
Alamsyah, I. L., Aulya, N., & Satriya, S. H. (2024). Transformasi Media dan Dinamika Komunikasi dalam Era Digital: Tantangan dan Peluang Ilmu Komunikasi. Jurnal Ilmiah Research Student, 1(3), 168-181.
Rahma Trisnaningsih, S. K. M. (2024). BAB 7 Komunikasi dan Advokasi Promosi Kesehatan. BUNGA RAMPAI PROMOSI DAN PENDIDIKAN KESEHATAN, 64.
Penulis:
Ulil Hidayati, Trian Asrofi, Arina Manasikana, Hidayatul Azizah, Sinta Nur Alfiana