Kegiatan door to door, Penyuluhan di kelurahan dan RW, Pemasangan poster dan banner, Penyebaran brosur dan pamflet, Artikel di media massa , Seminar dan workshopÂ
2. Partisipasi
 Partisipasi masyarakat sangat penting bagi keberhasilan pengelolaan bank sampah. Berikut beberapa strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat seperti:
Keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan: Masyarakat dapat mengambil keputusan terkait pengelolaan bank sampah, seperti pemilihan pengurus, penetapan aturan dan perencanaan kegiatanÂ
 Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut serta dalam program bank sampah: Masyarakat dapat terlibat dalam beragam kegiatan yang diselenggarakan oleh bank sampah, seperti pemilahan sampah, penyetoran sampah, dan pengolahan sampah.
 Memberikan penghargaan kepada masyarakat yang aktif dalam bank sampah: Penghargaan ini diberikan untuk meningkatkan motivasi masyarakat dalam berpartisipasi, penghargaan dapat diberikan dalam bentuk sertifikat, hadiah, atau uang tunai.
3. Â InsentifÂ
Insentif dapat menjadi motivator yang efektif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan bank sampah. Contoh insentif yang dapat diberikan:Â
 Nilai ekonomis sampah: Masyarakat dapat diberikan nilai ekonomis untuk sampah yang mereka setorkan ke bank sampah. Nilai ekonomis tersebut dapat berupa uang tunai, poin, atau voucher yang dapat ditukarkan dengan barang dan jasa.
 Diskon atau subsidi untuk produk ramah lingkungan: Masyarakat yang aktif dalam kegiatan pengelolaan bank sampah dapat menerima diskon atau subsidi untuk produk ramah lingkungan seperti pupuk organik, kompos, dan tas belanja kain.
 Pelatihan dan Pengembangan: Masyarakat dapat menjalani pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan mereka dalam mengelola sampah.