Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Aku Rindu Lamang Tapai Buatan Mamak

9 Mei 2021   11:30 Diperbarui: 9 Mei 2021   11:37 2343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surat Untuk Mamak, by Ulihape

Tangerang, 9 Mei 2021

Teruntuk Mamak Tersayang 

Assalamu'alaikum Mak, semoga Mamak dan Papa selalu sehat begitu juga dengan Upik di sini.

Mak, ini kali kedua lebaran kita tak bisa berkumpul. Corona memang aneh ya Mak? Dulu tanda cinta kita buktikan dengan berkumpul di hari lebaran tapi kini justru cinta kita buktikan dengan diam di rumah masing-masing. Cinta tertahan adalah wujud sayang kami pada Mamak Papa, sebaliknya demikian Mamak Papa rela tak bertemu kami karena khawatir hal tak baik terjadi pada kami, Corona memang membalikkan semua fakta.

Oh iya Mak, ini kali kedua juga Mamak nggak mengirimkan rendang buat Upik karena Corona pula Upik bisa membuat rendang nan lamak alhamdulillah bekurang beban Mamak karena Corona haha. 

Apa kabar tetangga kita Mak? Masih ramaikah penghuni panti jompo depan rumah kita? Mamak sudah masakin apa aja buat mereka? Andai bisa mudik tentulah aku dan anak-anak yang menjadi kurir buat mereka, ah Upik jadi rindu mengintip mereka Mak, salam ya buat Opa Oma.

Lebaran kali ini kami beli baju lebaran seragam Mak, baju berwarna abu dan coklat, Kalau bisa Mamak Papa beli warna senada ya, biar kompak pas nanti kita Video Call. Si Olan juga sudah Upik larang mudik, bisa sih dokumen perjalanannya di lengkapi tapi buat apa berbohong di bulan Ramadan. Nanti inshaallah 26 Mei ada tanggal merah mungkin disitulah dia mudik Mak.

Trus beberapa hari lalu Upik mimpi ketemu almarhum Mak Indah Kakak Mamak, semoga keluarga di Natal juga sehat semua ya Mak, sampaikan salam kami kalau Mamak menelepon ke sana.

Mak, aku rindu lamang tapai buatan Mamak, nanti tolong suruh Adek kirimkan resep membuat lamang tapai. Dari sekian banyak makanan yang Mamak masak cuman si lamang tapai inilah yang nggak bisa Upik dapatkan di sini. Ada sih yang jual tapi rasanya nggak seperti yang Mamak buat, ehm aroma khasnya masih tinggal di hidung Upik haha tolong ya Mak catatkan resepnya biar tahun ini kami makan Lamang Tapai khas buatan Mamak.

Aneka hidangan lebaran khas Mamak, dokpri
Aneka hidangan lebaran khas Mamak, dokpri

Mak, lewat surat ini Upik mohon ampun, semoga Mamak Papa bisa membuka keikhlasan memaafkan kami sekeluarga. Memang sih setelah menjadi orang tua Upik tahu bahwa orang tua selalu memaafkan anaknya. 

My big family member, dokpri
My big family member, dokpri

Kalau aja nggak corona pasti Upik sudah tiba di rumah Mamak, biasanya langsung beberes rumah Mamak yang penuh debu, kali ini sudah Upik pesankan tukang beberes online jadi Mamak Tinggal pantau saja ya Mak, sudah langsung dibayar juga Mak lewat aplikasi.

Oh iya kemarin Sidi menelepon titip salam buat Mamak, Senin nanti Sidi mau kirim THR buat Mamak, inshaallah kalau sudah ada akan langsung Upik transfer ke rekening Adek.

Udah dulu ya Mak, sehat-sehat Mamak dan Papa semoga Allah sehatkan kita semua hingga kita bisa berkumpul kembali.

***

Note: Mystery Topic kali ini adalah berkirim surat, sejatinya sudah tak pernah ku lakukan sejak tingkat dua kuliah. Teknologi membuat kebiasaan berkirim surat hilang, tapi surat-suratku masih disimpan Mamak, dulu berkirim surat buat curhat, habis kalau bertelepon di wartel nggak kuat haha mahal!

Isi surat ini adalah isi percakapanku di video call kemarin shubuh bersama Mamak, hampir setiap hari aku menelepon Mamak, menceritakan harga daging yang naiknya Wow di H-7 lebaran, menanyakan harga cabai di Palembang atau sekedar menyampaikan kabar saudara yang meneleponku.

Btw kenapa kakak admin nggak kasih challenge bikin video call aja ya? Yah namanya juga tantangan hehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun