Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Depresi Penyakit yang Membunuh Banyak Orang

10 September 2019   11:25 Diperbarui: 10 September 2019   20:35 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Made by Canva, design ulihape

Ketika aku mengetahui blog Mahasiswa S2 ITB yang bunuh diri akupun larut membaca semua tulisannya. 

Aku ingin menarik sebuah kesimpulan namun tampaknya memang susah karena seperti yang Ibu Naftalia jelaskan bahwa keinginan bunuh diri itu bisa datang dari siapa saja.

Bahkan bunuh diri itu dimulai dari niatan melukai diri sendiri, berusaha bunuh diri dan tingkatan akhir meninggal karena bunuh diri.

Hampir setiap tulisannya menggambarkan lima hal, dan itu juga bisa jadi bukan penyebab almarhum memutuskan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Tapi paling tidak saya menangkap 5 hal ini hampir didalam setiap tulisannya.

  • Keluarga, ada satu tulisan dimana almarhum bercerita tidak menyukai drama-drama yang terjadi didalam keluarganya. Dia juga mendadak sedih ketika ayahnya lewat telepon mengatakan tak akan peduli lagi terhadap adiknya yang malas belajar dan mendapat rangking jelek. Bahkan almarhum tampak tak terbiasa curhat pada Ibu nya karena dia takut ibunya akan sedih.
  • Cinta, dalam beberapa tulisan tampak almarhum menyukai seseorang dan sepertinya tak berlanjut. Kegagalan ini dianggapnya sebagai salah dirinya mutlak sehingga beberapa kali hatinya merindu namun hanya terpendam begitu saja.
  • Kesepian, almarhum menganggap dirinya selalu gagal menjalin komunikasi. Almarhum merasa kesepian dan dalam tiap tulisan almarhum menggambarkan sangat excited bila diajak bicara namun menurutnya kegemarannya bicara ini perlahan membuat orang menjauh darinya
  • Obsesi dalam pendidikan, beberapa tulisannya adalah tentang mengejar deadline tugas kuliah. Ada banyak teori-teori yang ingin dipecahakannya namun dia tak tahu harus memulai dari mana?
  • Tuhan, beberapa tulisan juga menanyakan keberadaan tuhan bahkan ada kalimat tanya "apakah aku atheis?"

Kelima hal diatas nyaris selalu diulang dalam setiap tulisannya. Yang menarik blog ini dibuat almarhum sebagai release terhadap masalah kejiwaannya. Beliau sadar ada kelaianan makanya di berita juga di-update kan tentang ditemukan surat konsultasi dan adanya obat penenang? 

Sayangnya orang depresi itu butuh ditemani dan diberi kegiatan, sementara almarhum berkali-kali sudah bisa berhasil menghindari dari ajakan bunuh diri dan almarhum menyadari ada orang-orang yang disayanginya yang akan dibahagiakannya.

Cegah Depresi Yuk!

Aku bukan psikolog, namun di hari pencegahan bunuh diri ini aku ingin mengajak siapapun yang membaca untuk lebih peduli pada kesehatan mental diri kita dan orang-orang di sekitar kita.

Kalao orang depresi itu keliatan dari gejala-gejalanya, antara lain perasaan tidak berharga, ngrasa nggak punya harapan (no hope, not have not faith), menarik diri, dsb. Perasaan nggak berharga itu memunculkan ide untuk mengakhiri hidup yaitu bunuh diri, itulah sebabnya orang depresi nggak boleh sendirian,  mesti ditemenin, atau diajak untuk beraktivitas - Naftalia Kusumawardhani

Menurutku ada baiknya kita menerima diri kita, penerimaan akan diri kita biasanya akan membawa kita kepada rasa syukur. Lalu bersosialisasi lah jangan menarik diri dari pergaulan, kalian bisa ikut banyak komunitas yang bisa dengan mudah kalian temukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun