Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Euro 4 Wujud Cinta Pertamina untuk Alam

5 Februari 2018   14:42 Diperbarui: 6 Februari 2018   13:29 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Poto : www.armenpress.am

Pertamina saat ini sedang bekerja keras, berusaha untuk mencari berbagai sumber baru sebagai alternatif energi. Perusahaan BUMN ini bukan sedang disibuk kan dengan perubahan image dari sekedar perusahaan BBM menjadi perusahaan energi. So anak-anak kita nantinya mengenal Pertamina bukan sekedar pom bensin saja.

Urusan BBM satu harga masih kelar, bukan karena Pertamina tak mampu. Banyak kendala di lapangan salah satunya mengenai ketidaktersediaan lembaga penyalur untuk daerah 3T (Terluar, Terdepan Tertinggal), belum lagi infrastruktur untuk menyalurkan BBM yang masih susah dilakukan secara laut dan udara yah maklumlah gaes Indonesia ini kan terdiri dari banyak pulau. Kendala lainnya wilayah yang membutuhkan BBM satu harga kebutuhannya terlalu kecil sehingga secara ekonomi dinilai tak layak untuk dibangun lembaga penyalur karena kebutuhannya masih sangat sedikit. Kita doakan saja semoga Pertamina dan Pemerintah bisa sinkron deh mengerjakan pe-er tersebut supaya masyarakat Indonesia bisa merasakan pemerataan dalam semua sektor

Selain itu ternyata saat ini Alam agak marah ya gaes, Gunung Agung sudah muntah-muntah, kemarin Pacitan dan Jogya juga banjir, apakah ini pertanda Alam sedang Marah ? Dan ternyata Pertamina ini luar biasa, sebagai perusahaan masih memikirkan nasib Alam. Pertamina juga ingin Indonesia seperti negara maju lainnya, makmur dengan alam yang tak hanya indah namun berkualitas dan layak untuk kehidupan. 

Salah satu usaha yang sedang dilakukan Pertamina adalah mengejar ketertinggalan Indonesia untuk memiliki BBM dengan Standar Emisi Uni Eropa. Hayoo emak-emak macam gue paham enggak apa sih apa itu emisi ? So yuks kita upgrade ilmu dengan mengetahui seperti apa sih BBM yang ramah lingkungan dan bagaimana upaya Pertamina untuk menuju standard emisi Euro 4. Kalau ada Euro 4 tentu ada Euro yang lebih rendah atau diatas 4 ya kan?

So, Standar Emisi EURO adalah standar emisi kendaraan bermotor di Eropa yang diadopsi di beberapa negara di dunia. EURO mensyaratkan kendaraan harus memiliki kadar gas buang berada di bawah ambang tertentu.

Pada dasarnya, semua ketetapan itu membatasi emisi kendaraan bermotor yang mengandung banyak zat berbaya untuk manusia dan lingkungan. Misalnya karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx), karbon monoksida (CO), sampai volatile hydro carbon (VHC) dan sejumlah partikel lain.

Selain mesin, EURO juga mengharuskan BBM memenuhi standar tertentu keluaran emisi kendaraan yang diukur dalam batas kandungan sulfur / ppm

Nah, di negara-negara Uni-Eropa sejak tahun 1988 sudah ada standard emisi yang dimulai dari Standard Emisi Euro 0, lalu hampir setiap 4 tahun sekali secara bertahap Uni Eropa memperketat peraturannya dan sampai tahun 2014 di negara sana BBM nya sudah sampai Euro VI. Untuk apa sih sampai harus memperhatikan standard emisi ? 

Biar mesin kendaraan nya kenceng ? Ternyata bukan loh, ini lebih kepada usaha untuk mencintai lingkungan, menghadirkan lingkungan yang layak untuk kehidupan. Pertamina pun berusaha menghadirkan lingkungan yang sehat bagi kita, dengan memperketat kadar emisi ini maka bisa memperkecil kadar bahan pencemar yang dihasilkan kendaraan Bermotor.

Lantas apakah berarti Euro ini bisa kita jadikan sebagai standar untuk lingkungan yang sehat ? Tentunya bukan sebagai satu-satunya tolak ukur karena masih ada standar lain seperti Environmental Protection Agency (EPA).

Negara kita sendiri saat ini masih berada dinlevel Euro 2 hal ini sesuai dengan Kepmen LHK No.141 tahun 2003 tentang ambang batas emisis gas buang  kendaraan bermotor baru sejak 2007. Untuk itulah Pertamina ingin berlari kencang mencapai Standard Emisi Euro 4 dan hal ini juga diatur dalam Surat Menteri LHK NO: S.291/MenLHK/PPKL/PKL.3/6/2016 tanggal 14 Juni 2016 kepada Presiden RI. "Pemberlakuan standar Euro 4 bagi kendaraan bermotor roda 4 atau lebih diterapkan untuk kendaraan tipe baru pada tahun 2017 dan tahun 2018 untuk kendaraan yang sedang diproduksi". Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia tanggal 10 Maret 2017 Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, Kategori N dan Kategori O.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun