Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[UPDATE] Mencla Menclenya Management The Mirah Hotel Bogor

28 September 2016   08:44 Diperbarui: 28 September 2016   13:04 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika artikel ini tayang, saya sudah melakukan hal berikut :

1. Komplain ke pihak hotel
2. Bernegoisasi dengan Bapak Harso Sulistyo yang semula diinformasikan recepsionist bahwa yang bersangkutan adalah manager hotelnya, tetapi ketika saya meminta kartu namanya ternyata beliau berjabatan Asst. Finacial Controller.

Kesimpulannya, tidak ada komitmen apapun yang pada akhirnya disepakati pihak management hotel. Andai pun ada kesepakatan saya tetap akan menuliskan pengalaman ini sebagai catatan tips memilih hotel yang baik, namun karena saya merasa management hotel terlalu mencla mencle untuk sebuah komplain maka tema saya sesuaikan dengan kejadian sebenarnya.

Jadi begini ceritanya. Karena merasa aku dan beberapa teman kantor butuh piknik maka kami rencanakan sebuah liburan keluarga, masing masing membawa suami/istri dan anak-anak #deal. Well next kami butuh tempat menginap,ya nggak usah mahal-mahal lah karena kalo liburan pasti hotel akan dijadikan tempat singgah saja toh ! 

Alhasil mengingat lokasi, fasilitasnya yang OK dengan harga dibawah 500K , kami sepakat membeli kamar di The Mirah Bogor. Pada tanggal 15 September  kami memesan via agoda 7 kamar (ID 106375315 dengan total pembayaran Rp. 3.375.911), 1 kamar pada tanggal 16 September (ID 106471420 dengan harga Rp. 482.273) dan 1 kamar lagi pemesanan tanggal 17 September dan semuanya sudah kami bayar lunas dimuka so ada 9 kamar ya guys !

Jadwal check ini molor, kami terpaksa menunggu
Jadwal check ini molor, kami terpaksa menunggu
Sesuai permintaan kami kesemua kamar berada di lantai yang sama. Check in sudah kami pastikan jamnya bahwa menurut pihak hotel jam 14.00 WIB sudah bisa melakukan check in, well sabtu pagi tanggal 24 September setelah kumpul di meeting poin kamipun menuju destinasi pertama , sebuah tempat berlibur keluarga dan kami menghabiskan waktu sampai jam 1 siang dan kami meluncur menuju hotel. Kekecewaan pertama sudah kami rasakan, kondisi kami menuju checkin sudah dalam keadaan lelah karena habis bermain, apalagi anak-anak sudah mengantuk, bahkan saya harus menggusur 2 orang tamu yang sedang duduk di sofa lobby untuk bisa menidurkan anak saya. 

Kami tiba di lobby hotel pukul 14.15 wib dengan harapan kamar sudah ready, tapi ternyata baru ada 2 kamar yang ready, alasannya karena ini weekend ya jadi memang begitu (jawaban recepsionist bernama Maudinda). Akhirnya jam 3 aku mendapat tambahan kamar dan jam 4 sore baru kami mendapatkan ke 9 kamar yang kami pesan. Yah begitu dapat Kamar anak saya pun sudah bangun, lalu aku dan beberapa teman memilih berenang, kami meninggalkan kamar, dan mendekati maghrib semua bersiap untuk dinner yang sudah kami pesan di lokasi lain pula. Jam 19.00 WIB kami pun sudah berkumpul di lobby, sampai disini kami belum sempat menikmati kasur empuk hotel yah paling sekedar duduk sebentar iya.

Suasana yang bagus banget, tapi kalau di php in siapa yang betah-an
Suasana yang bagus banget, tapi kalau di php in siapa yang betah-an
Setelah makan malam kami kembali ke hotel , yang punya balita ijin menidurkan anak-anaknya , lalu jam 20.30 kami berkumpul di salah satu kamar dan biasa yes kami saling becanda, saling rumpi sampai jam 00.30 beberapa teman memilih beristirahat pun begitu aku. Tapi para pria masih bertahan disana, jam 1 dini hari teman kami memasuki kamar 4003 , dan jam 2 menggedor kamar lain meminta mengungsi karena tak bisa tidur akibat tubuhnya, tubuh istri dan anaknya gatal seperti kena gigitan, lalu kami lihat ternyata ada binatang kecil tungau atau apa ya namanya yang jelas jijik banget lihatnya karena banyak iiihhh. Daripada memilih kompalin dini hari yang belum juga ada kepastian solusinya maka kami memilih tenang dan teman kami numpang di kamar lain saja yang penting bisa tidur dulu. 

Binatang kecil yang menggigit badan
Binatang kecil yang menggigit badan
bersarang disandaran dipan
bersarang disandaran dipan
14518804-10209087810304911-1067290702-n-57eb2077a823bdc515c1b19a.jpg
14518804-10209087810304911-1067290702-n-57eb2077a823bdc515c1b19a.jpg
Pagi harinya anak-anak minta berenang, kami sarapan dan berenang, restorannya memberikan menu yang cukup variatif dan enak ! Setelah berenang kami naik andong gratis dari pihak hotel lalu kami berjalan kaki membeli ole-ole karena memang hotel ini dikelilingi factory outlet dan kuliner lainnya. Jam 8 kami memanggil house keeping baru terlayani jam 9.30. Luar biasa kaget si housekeeping mendapati dipan kasur hotel penuh tungau bertelurrr ihhh. 

Jam 10 kami semua bersiap checkout dan dikesempatan inilah saya melakukan komplain ke recepsionist, semula recepsionist membela diri kenapa tidak komplain saa tkejadian, hellowww nungguin house keeping beresin gitu ? Trus kita nggak tidur? Akhirnya suara saya yang merdu (semerdu-merdunya mamak batak taulah kan ya ) membuat dia merespon "baik bu sebentar saya sampaikan manager hotel", sayapun dicuekinnya sembari dia melayani tamu hotel lainnya. 5 menit saya tanya kejelasannya karena betul-betul saya harus checkout, katanya sebentar lalu saya bilang "Ok gak papa kalau tidak dilayani", diapun buru-buru meminta seseorang keluar, dan keluarlah seorang pria yang menurut informasi recepsionist adalah Manager Hotel dan setelah melihat poto-poto tungau, si bapak ini bilang "baik bu kami mohon maaf, silahkan ibu tidak usah membayar kamarnya". 

Sampai di sini menurut saya kebijakannya cukup fair, karena memang nyatanya kamar bertungau itu tak sempat digunakan untuk melepas penat. Lalu saya sampaikan bahwa kami sudah membayar didepan, dan si bapak yang saya anggap Manager Hotel lalu meminta saya menunggu sampai senin untuk proses refund, beliau meminta nomor rekening bank, dan saya diberi kartu namanya, disinilah saya baru paham bahwa beliau bukanlah Manger Hotel. Di kartu namanya ada nomor handphone dan sempat saya pastikan bahwa nomor tersebut aktif , beliapun menuliskan nomor lain yang bisa di whatsapp.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun