Mohon tunggu...
Ulfi Muhammad Fahri Akbar
Ulfi Muhammad Fahri Akbar Mohon Tunggu... Pelajar/Mahasiswa

Aku suka nulis di mana saja. Mencari wawasan dan pengetahuan dunia luar adalah sebuah kesenangan bagi diriku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apakah Mondok itu Worth It?

17 Agustus 2025   11:15 Diperbarui: 17 Agustus 2025   11:13 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Santri Putra Pondok Pesantren. SC: Pinterest

Pendidikan tentu menentukan karir atau perjalanan hidup seorang anak di masa yang akan datang. Tak hanya pendidikan yang berpengaruh, pergaulan pun juga sangat berpengaruh dalam tumbuh kembang seorang anak. Zaman pun sudah maju, pergaulan pun sudah tak karuan, pembatasan dalam bertingkah laku juga seakan-akan menjadi angin lalu bagi mereka. Melihat dari banyak kasus dan berita yang beredar, yakni buruknya tingkah laku yang diperbuat oleh anak muda kita yang disebabkan oleh pergaulan yang tidak ada pembatas sama sekali.

Lingkup pendidikan juga sangat berdampak dalam melakukan kebiasaan anak muda kita. Alangkah pentingnya peran orang tua dalam memilih sebuah instansi pendidikan yang sesuai dengan karakter anak kita di tengah zaman dengan pergaulan yang tak ada batasnya ini. Lalu pertanyaannya, apakah memondokkan anak ke pesantren itu worth it di zaman sekarang ini?

Melihat zaman yang begitu ugal-ugalan ini, anak di tuntut untuk bisa menjaga diri nya baik-baik. Sebagian besar harapan orang tua kepada anaknya yakni menjadi anak yang sholeh atau sholehah, berakhlak mulia dan juga menjadi anak yang bermanfaat bagi orang lain, minimal itu yang di harapkan oleh kebanyakan orang tua. Kembali ke pertanyaan tadi, maka worth it lah jika anak di pondokkan. Melihat dari segi sistem pendidikannya yang mandiri dan disiplin, ilmu agamanya yang pasti terjamin, dan juga mengajarkan anak untuk bersosial dengan siapa saja, yang mana hal-hal tersebut membekali anak bisa terjun di masyarakat.

Ilustrasi Santri Putri Pondok Pesantren. SC: Pinterest
Ilustrasi Santri Putri Pondok Pesantren. SC: Pinterest

Tetapi sebagian orang tua juga ingin anaknya ahli di bidang umum. Tidak menutup kemungkinan pondok zaman sekarang mengajarkan pelajaran-pelajaran umum, tapi sebagian masih kekeh dengan pendidikan pesantren tradisionalnya. Banyak pondok yang sudah mengikuti kurikulum pemerintah atau kementerian pendidikan, tak melulu mengikuti kurikulum kementerian agama saja. Jadi, mondok di zaman sekarang worth it bagi orang tua yang lebih menekankan anaknya dalam bidang umum daripada agamanya.

Pondok pesantren juga menjaga seorang anak dari lingkaran keburukan. Bagi orang tua yang mempunyai anak yang begitu ugal-ugalan dalam pergaulannya dan berharap anaknya bisa berubah menjadi lebih baik. Maka pondok pesantren cocok bagi anak-anak seperti itu. Karena dalam pondok kita diajarkan kemandirian, displin, taat pada aturan, beradab kepada siapa saja, dan masih banyak lagi, yang mana hal-hal tersebut mendidik anak muda kita yang tidak baik menjadi anak muda yang lebih baik secara perlahan-lahan dengan demikian pondok pesantren mencetak anak muda yang berakhlak mulian dan bermanfaat bagi orang lain.

Jadi, di zaman yang sudah canggih ini dan melihat pergaulan tanpa batasan, pondok pesantren mempunyai peran kuat dalam membentuk karakter seorang anak, menjaga seorang anak dari lingkaran keburukan, dan membekali anak muda kita dengan ilmu pengetahuan. Dengan begitu harapan-harapan kebanyakan orang tua bisa terwujud.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun