universitas aisyiah yogyakarta-PEMATERI 1
Bp. Aria Nur Kholis selaku sekretaris MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) PP Muhammadiyah. Bencana adalah rangkaian peristiwa yang mengancam kehidupan atau penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Bencana bukan istilah yang tidak perlu dibahas, karena bencana adalah kata ilmiah. Bencana dibahas bukan untuk menakuti tapi untuk mengantisipasi. Apakah gempa bumi, kebakaran, gunung meletus merupakan bencana? faktanya gunung merapi meletus sebelum ada manusia, disebabkan letusan beratus-ratus kali sampai menjadi gunung. Ketika belum ada korban yang jatuh maka tidak disebut bencana. Jadi bencana terjadi ketika manusia tidak mau berlatih untuk menyelamatkan diri ketika terjadi bencana. Disaster Management Cycle terbagi menjadi 4:
1. Prevention: langkah-langkah  untuk mencegah terjadinya  bencana secara langsung, seperti mengendalikan aktivitas yang dapat menyebabkan bencana.
2. Mitigation: tindakan untuk mengurangi atau meminimalkan dampak bencana. Contohnya membangun bangunan yang tahan gempa dan banjir.
3. Response: tindakan yang diambil saat bencana terjadi, seperti evakuasi, penyelamatan korban dan bantuan medis.
4. Recovery: upaya memulihkan fungsi dan layanan yang rusak akibat bencana, seperti pembangunan kembali bangunan yang rusak akibat bencana.
Siaga gempa bumi, ketika terjadi gempa bumi jangan panik, lindungi kepala dengan benda yang ada seperti helm, buku tebal, atau kedua tangan. Berlindung dengan menunduk, jauhi jendela, pintu dan benda-benda yang terbuat dari kaca, matikan semua peralatan yang menggunakan listrik dan segera keluar dari ruangan jika dekat dengan pintu keluar.
Bencana yang berikutnya yaitu cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang atau puting beliung. Siaga cuaca ekstrem yang bisa dilakukan jika di luar ruangan: jangan tiarap di atas tanah, jangan berlindung di bawah pohon besar, segera masuk ke dalam bangunan yang kokoh. Jika di dalam ruangan: tutup jendela dan pintu, matikan aliran listrik dan peralatan elektronik.
PEMATERI 2, Dr. Komarudin, M.Psi., Psikologi
Kesehatan mental didefinisikan sebagai kondisi emosi, kognitif, dan perilaku yang relatif stabil, yang memungkinkan individu berfungsi secara adaptif dalam lingkungannya serta mengatasi stres sehari-hari. Sehat mental artinya individu terhindar dari gangguan jiwa dan gejala penyakit jiwa. Orang yang sehat mentalnya berarti sehat secara sosial, emosi dan perlakuan. Ciri-ciri sehat mental:
1. Emosi: mampu mengenali emosi diri sendiri, mampu mengendalikan emosi secara adaptif dan memiliki empati terhadap orang lain.