Mohon tunggu...
Ulan Hernawan
Ulan Hernawan Mohon Tunggu... Guru - I'm a teacher, a softball player..

Mari berbagi ilmu. Ayo, menginspirasi!

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Artikel Utama

Sisi Humanis dalam Gim PUBG

26 Maret 2019   13:31 Diperbarui: 28 Maret 2019   13:01 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[ilustrasi : idnjurnal.com]

Bahkan di beberapa survey menyebutkan, dengan bermain gim seseorang justru menjadi senang, mengurangi depresi, serta menjadi tempat untuk melampiaskan amarah di dalam game. Bukankah itu hal yang positif?

Sama seperti seseorang melampiaskan hiburan dan kesenangannya dengan menonton tv atau bioskop. Mereka yang suka drama akan menonton drama, mereka yang suka film action akan menonton film action seperti Avenger yang sedang populer, atau mereka yang suka komedi akan menonton film komedi baik di bioskop atau televisi.

Bermain gim juga seperti itu, ada gim yang bergenre petualangan, masak-memasak, bertani, action, battle royale, fighting, atau gim hiburan kecil sekedar menebak kata dan menemukan barang hilang. Semua memiliki kesenangan tertentu, bukan berarti mempengaruhi pola pikir dan hidup seseorang secara drastis. 

Gim adalah sebuah hiburan yang mengandung hak asasi manusia untuk berhak menyenangkan dirinya sendiri, tentu dengan porsi dan tingkat kewajaran pada umumnya dan tidak melanggar norma dan hukum.

Sisi Humanis
Di dalam permainan game PUBG menurut kacamata saya, ada beberapa sisi humanis yang membuat gim ini positif:

1.Pemilihan Karakter
Saat mulai memainkan gim ini di awal, kita akan disuguhkan dengan memilih karakter. Gim ini menawarkan kebebasan kepada kita apakah kita akan memilih karakter bergender perempuan atau laki-laki. Artinya, gim ini tidak membatasi gender. Baik pria atau wanita diperbolehkan memainkan karakter apapun. 

Karena banyak gim dimana karakternya sudah ditentukan oleh sistem, sehingga kita tidak bisa memilih karakter yang kita inginkan. Bahkan, ada pilihan untuk menentukan warna kulit, bentuk wajah, gaya rambut yang kita inginkan. Ini membuktikan bahwa gim ini tidak menentukan satu ras atau warna kulit tertentu saja. Sangat bertolak belakang dengan pemikiran "The Great Replacement"nya Brenton Tarrant (pelaku penembakan di Selandia Baru) yang menganut rasisme.

2.Konsep Perang Dalam Gim
Dalam satu permainan battle royale, 100 pemain akan berperang untuk memperebutkan posisi pertama. Yang menarik adalah, pertama gim ini adalah gim online dengan waktu nyata. Artinya 100 orang bermain dalam watu dan tempat yang sama. Terlepas adanya boot (AI komputer), namun sebagian besar pemain adalah orang-orang asli dengan karakter mereka masing-masing. Tidak seperti gim offline, gim ini membutuhkan partisipasi aktif banyak orang agar lebih seru dan menantang.

3. Interaksi Pemain
PUBG adalah gim yang menawarkan pemainnya agar dapat bermain solo, duo, atau squad (berkelompok 4 orang). Tentu saja menarik bagi player karena ada pilihan untuk bermain sendiri atau dengan rekan.

Bagi yang sudah pernah memainkan gim ini, pilihan untuk bermain squad adalah pilihan yang paling banyak diminati. Dilengkapi dengan sistem voice chat dan chat, masing-masing pemain dapat berinteraksi dengan pemain lain. Bahkan dapat berinteraksi dengan musuh.

Artinya, 100 orang pemain yang nantinya bertarung saling membunuh, dapat berinteraksi. Disinilah ajang silaturahmi, bercanda, mengatur strategi, saling bertukar pendapat atau informasi terjadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun