Mohon tunggu...
Ujiani
Ujiani Mohon Tunggu... Lainnya - Hari ini harus lebih baik dari hari kamrin

Man yasro yahzud

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Pendidikan Karakter Dalam Membentuk Kepribadian dan Meningkatkan Mutu Siswa

11 Mei 2022   17:56 Diperbarui: 11 Mei 2022   18:00 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan karakter dapat diterapkan dalam jenjang pendidikan dasar terlebih dahulu seperti Sekolah Dasar (SD) yang menjadikan pembentukan karakter siswa lebih mudah terbentuk. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap pola perkembangan etika serta moral peserta didik, pada jenjang Sekolah Dasar (SD) memiliki porsi dalam memberikan pendidikan karakter sebanyak 60 persen dibanding dengan jenjang pendidikan yang lainnya. Hal ini agar mudah diajarkan dan melekat oleh anak-anak hingga kelak naik ke jenjang pendidikan selanjutnya dan sampai dewasa nanti. Pemberian pendidikan karakter pada Sekolah Dasar terlebih dahulu juga dapat meningkatkan mutu bagi peserta didik agar mereka dapat mengerti hal yang baik untuk dilakukan dan hal yang tidak baik untuk dilakukan.

Tidak hanya itu peran orang terdekat atau keluarga dan lingkungannya pun berpengaruh dalam pembentukan karakter setiap anak. Anak yang berada pada lingkungan positif akan senantiasa memiliki perilaku yang positif sebaliknya, anak yang terbiasa dengan pola perilaku dilingkungan yang negatif maka hal tersebut akan membawanya ke dalam lingkaran atau perbuatan yang negatif. Hal tersebut perlu dilakukan adanya penekanan bagi pihak sekolah dalam penerapan pendidikan karakter yang baik untuk dapat merubah pola perilaku anak sekolah yang mungkin kurangnya perhatian dari orang sekitar dan penerapan perilaku yang tidak baik dilingkungan sekitar dirubah menjadi lebih baik lagi dilingkungan sekolahnya, supaya perilaku yang tercermin ke dalam anak-anak dapat melekat dalam diri peserta didik.

Untuk bisa menerapkan adanya pendidikan karakter yang sesuai pemerintah perlu adanya kerjasama dengan pihak sekolah dalam hal upaya peningkatan kualitas karakter dan mutu yang dimiliki dalam setiap peserta didik dengan memberikan berbagai cara atau upaya yang dapat dilakukan guru sebagai bekal untuk mengajarkan peserta didiknya agar menjadi siswa yang berprestasi, berkarakter, dan bermutu. Penerapan yang dilakukan bisa dengan yakni :

Mengganti metode pembelajaran yang sesuai, metode pembelajaran yang sesuai bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan yang disenangi oleh peserta didik tetapi menggunakan cara yang sederhana tetapi dapat diserap, seperti menyanyi sambil menghafal nama-nama rumus dalam mata pelajaran matematika. Hal tersebut bisa menjadikan kelas aktif dan hidup karena tidak hanya guru saja yang menjelaskan atau ceramah tetapi anak-anak juga bisa aktif terkait dengan pembelajaran yang bisa mereka rasakan dan menyenangkan.

Tidak memberatkan peserta didik pada nilai-nilai kognitif tetapi lebih juga mengedepankan nilai-nilai afektif agar karakter peserta didik tidak tergerus dan mengabaikan pola perilaku yang baik.

Memberikan pembelajaran bagi peserta didik agar tidak hanya menghafal saja tetapi bisa memahami, seperti misalnya seorang guru memberikan pembelajaran dalam sebuah gambar sederhana gambar tersebut bisa dipahami oleh peserta didik apa yang ada digambar tersebut untuk kemudian bisa dijelaskan secara singkat dan sederhana.

Membentengi peserta didik dari pengaruh budaya asing yang kian marak dan dapat menghancurkan benteng moral dan agama para generasi muda. Hal tersebut pihak sekolah dapat mengawasi peserta didik dan memfilter adanya budaya asing yang sudah banyak masuk di Indonesia untuk memberikan edukasi yang baik bagi peserta didik agar budaya atau moral di Indonesia ini sendiri tidak bercampur atau mendominasi bahkan menghilangkan budaya asli Indonesia.

Tidak hanya Sekolah Dasar saja yang dikatakan 60 persen dilakukan untuk membentuk suatu kepribadian bagi peserta didik agar dapat melekat nantinya dimasa sekarang dan yang akan datang. Tetapi jenjang pendidikan lain SMP, SMA/SMK, maupun tingkat perguruan tinggi sangat perlu diterapkan dalam penerapan pendidikan karakter dalam meningkatkan mutu siswa. Berbeda dengan penerapan yang dilakukan di jenjang pendidikan Sekolah Dasar. 

Pada tingkat yang lebih tinggi mungkin hanya 20 persen di setiap jenjang pendidikannya sebab peserta didik sudah menjadi usia remaja dan kemudian menuju ke dewasa. Dalam usia tersebut siswa seharusnya sudah lebih paham antara yang baik dan yang buruk. Hanya saja pemerintah dan pihak sekolah juga tetap memperhatikan mereka yang sedang berada di usia remaja yang biasanya banyak adanya kenakalan remaja yang sedang meningkat seperti, penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, kriminalitas dan lainnya. 

Adanya pendidikan karakter yang perlu diterapkan dalam peserta didik diatas Sekolah Dasar (SD) bisa dilakukan tahap pembentukan karakter yaitu : 

Moral Knowing, Memberikan pemahaman yang baik pada peserta didik tentang arti kebaikan dan mengapa harus berperilaku baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun