Mohon tunggu...
Ujar Ardiansyah
Ujar Ardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo perkenalkan nama saya ahmad raju ardiansyah saya berasal dari depok saya sekarang ini lagi senang menulis apa yang saya alamin di setiap harinya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Terjadinya Covid-19 Memengaruhi Perekonomian di Indonesia

5 Juli 2022   10:10 Diperbarui: 5 Juli 2022   10:13 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyebaran virus Corona sangat cepat, bahkan lintas negara. Sejauh ini, 188 negara telah dipastikan terjangkit virus Corona. Penyebaran virus Corona yang telah menyebar ke berbagai belahan dunia berdampak pada perekonomian Indonesia, baik dari sisi perdagangan, investasi maupun pariwisata. Di Indonesia, penyebaran virus ini dimulai pada 2 Maret 2020, seiring berjalannya waktu, penyebaran COVID-19 mengalami peningkatan yang signifikan.

Hal ini cukup mengkhawatirkan karena pada tahun 2018 dan 2019 tingkat persentasenya
Pengangguran terbuka di Indonesia menunjukkan hasil yang baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya
sebelumnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2020 tercatat sebesar 05,01 persen. Berdasarkan data
Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), sebanyak 212.394 pekerja dari sektor formal terdampak
PHK, pekerja formal yang diberhentikan berjumlah 1.205.191 orang. Dari sektor informal,
Kementerian Tenaga Kerja mencatat bahwa sekitar 282.000 orang tidak memiliki pendapatan.

Jika kita bandingkan pertumbuhan ekonomi saat lockdown dan new normal tentunya
Tentu perkembangannya akan berbeda. Dapat dikatakan bahwa selama penguncian
berada di Kuartal 2 (Q2). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia
triwulan II (Q2) 2020 mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen year on year (yoy). Angka ini
memburuk dari Q1 2020 yang mencapai 2,97 persen sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia
diprediksi akan menghasilkan pertumbuhan minus (-). Tentu saja ini karena
penerapan sistem penguncian sebagai upaya menekan angka covid-19 di Indonesia.

Di sektor perdagangan emas, data menunjukkan kenaikan besar pada perkiraan harga 2020 sebesar US$ 1.830/troysons. Bahkan prediksi harga rata-rata untuk tahun 2021 juga menunjukkan angka yang terus meningkat. Inilah yang membuat bisnis emas populer karena banyak yang mengira harga emas lebih stabil di masa pandemi ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun