Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pikiran,Sang pengamat materi

9 Oktober 2025   12:37 Diperbarui: 9 Oktober 2025   12:37 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Suata.com

Lucunya, dalam percakapan sehari-hari kita sering berkata "otaknya jenius" atau "otak udang." Padahal yang membuat keputusan, mencipta ide, menimbang baik dan buruk, bukanlah otak, melainkan akal pikiran,Demikian pula bila seseorang bodoh artinya ia kurang terampil menggunakan akal pikirannya-bukan misal kekurangan jaringan saraf atau ada kekurangan dalam materi otaknya

Dalam kasus kriminal, hakim tidak pernah menghukum "otak" pelaku. Ia menghukum niat dan motif, yang jelas-jelas berada di ranah pikiran dan kehendak.
Kalau motif kejahatan adalah bagian dari materi otak, tentu bisa ditangani misal dengan bedah saraf-persoalannya tidak demikian.

Begitu pula dengan istilah "cuci otak."
Apakah mencuci otak secara fisik dapat mengubah cara seseorang berpikir? Tentu tidak. Yang dimaksud adalah upaya manipulasi pola pikir dan kesadaran, dengan doktrin tertentu-bukan pembersihan organ otak secara literal.
......

OTAK SEHAT TIDAK MENJAMIN AKAL SEHAT

Banyak orang memiliki otak sehat, namun akal budinya tidak jalan.
Para psikopat, misalnya, otaknya bisa berfungsi normal, tetapi nurani dan empatinya terganggu. Sumber gangguannya bukan di jaringan otak, melainkan di wilayah jiwa dan perasaan.

Sebaliknya, ada orang yang otaknya mengalami gangguan fisik,misal karena penyakit,namun tetap memiliki kejernihan berpikir, kesadaran moral, dan kepekaan rohani.

Ini menunjukkan bahwa otak hanyalah instrumen-alat-sarana berpikir, bukan sumber utama kesadaran atau produsen beragam pemikiran.
Otak tidak bekerja dengan sendirinya. Ia memerlukan pemicu nonmateri seperti niat,kehendak, hasrat, cita cita dan tujuan.

Tanpa dorongan ruhaniah misal tanpa motivasi kuat atau semangat untuk tahu, atau untuk mencari makna maka otak hanyalah mesin yang diam-tidak otomatis memberi kepintaran atau ilmu pengetahuan atau makna makna

.. . ...

PIKIRAN DIBALIK MATERI

Pertanyaan yang lebih mendalam:
Apakah ideologi, ilmu pengetahuan, dan nilai-nilai moral adalah hasil kerja otak fisik?
Ataukah ia lahir dari pergulatan batin dan refleksi akal budi?
Kalau semua adalah hasil kerja otak fisik lalu dimana memposisikan kesadaran kita yang menyadari misal bahwa ideologi atau keyakinan yang kita pegang itu kebenaran ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun