Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Dasar metafisika dan fungsi filsafat

10 Agustus 2025   19:04 Diperbarui: 10 Agustus 2025   19:04 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : Spirited earthling

Jadi tolong bedakan antara istilah "metafisika" dengan istilah "filsafat". Filsafat memang bicara hal metafisis tapi dimensi-persoalan metafisika bisa tidak sebatas yang orang bicarakan dlm filsafat.
Filsafat adalah rumah besar bagi persoalan metafisika tapi rumah itu tidak selalu bisa menampung atau menjawab persoalan metafisika yang sangat kompleks

Ada yang membatasi metafisika seolah harus sebatas ruang lingkup bahasan filsafat-Yang tercantum dalam buku buku  filsafat-Tak boleh misal masuk wilayah agama-Atau hal yang sifatnya individual-Itu keliru karena persoalan metafisika itu kompleks-ia meleber ke berbagai arah-persoalan-Tak ada yang bisa membatasi persoalan metafisik

Jadi idealnya,Filsafat itu mestinya hadir untuk mengakomodasi beragam persoalan metafisika yang kompleks yang ditemukan manusia-bukan malah mengerat ngerat-mengkotak kotak- membatasi dan apalagi sampai membuang bagan tertentu yang justru substansial misal karena dianggap "tidak ilmiah" atau sudah tidak selaras dengan perkembangan ilmu fisika yang dominan

Metafisika mesti berdiri sendiri-otonom dari perkembangan ilmu fisika (sains fisika) yang berkembang sangat pesat-Karena persoalan persoalan metafisika itu di zaman manapun akan tetap hadir-se maju apapun teknologi. Metafisika adalah jatidiri manusia yang utuh

Tidak semua orang menggumuli filsafat-faham ilmu logika apalagi hafal semua system metafisika yang pernah dibuat para filsuf, Tapi yang pasti; semua orang pernah berhadapan dengan persoalan metafisika dalam berbagai bentuknya

Filsafat memang memetakan serta mendokumentasi beragam persoalan metafisika,Utamanya tema tema besar,Membuat beragam pertanyaan,lalu membuat beragam konsep sebagai infrastruktur metafisika semisal ontologi, epistemolologi,ilmu logika, beragam istilah serta kategori filsafat,
Masalahnya semua itu ibarat jejaring ikan di laut ; Apakah semua ikan akan berhasil di tangkap ? Ilmu metafisika yang komplit mestinya yang dapat mengakomodasi semua persoalan metafisika yang muncul- Bukan malah membuangnya

Filsafat adalah bahasan yang berupaya membahas persoalan metafisika secara "ilmiah" ; terstruktur-sistematik, konstruktif,Tapi kadang tidak semua persoalan bisa masuk ke system tertentu yang dibuat.Maka ada dibuat istilah atau kategori yang berfungsi membedakan antara yang dipandang ilmiah dengan yang dianggap tidak ilmiah semisal istilah transeden, mistik,noumena

Masalahnya; persoalan metafisika tertentu kadang tidak terakomodasi oleh system yang dibuat manusia sehingga muncul atau dibuat istilah istilah yang seolah "diluar bahasan metafisika yang ilmiah"

Bahkan para filsuf sendiri terjebak pada beragam pandangan yang melahirkan beragam mazhab pemikiran berbeda, Merekapun terpisah pada beragam ideologi berbeda; Ada yang ber ideologi teistik maupun ateistik,Ada yang menjadi nihilis tapi ada yang memuarakan filsafat pada ranah Ilahi.Ini menunjukkan kompleksitas persoalan metafisika yang tidak bisa seutuhnya "di ilmiahkan" oleh system apapun yang pernah manusia buat di ranah filsafat

Karena keragaman nya itu metafisika maupun filsafat tak bisa di klaim sebagai corong ideologi tertentu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun