Jadi tolong bedakan antara istilah "metafisika" dengan istilah "filsafat". Filsafat memang bicara hal metafisis tapi dimensi-persoalan metafisika bisa tidak sebatas yang orang bicarakan dlm filsafat.
Filsafat adalah rumah besar bagi persoalan metafisika tapi rumah itu tidak selalu bisa menampung atau menjawab persoalan metafisika yang sangat kompleks
Ada yang membatasi metafisika seolah harus sebatas ruang lingkup bahasan filsafat-Yang tercantum dalam buku buku  filsafat-Tak boleh misal masuk wilayah agama-Atau hal yang sifatnya individual-Itu keliru karena persoalan metafisika itu kompleks-ia meleber ke berbagai arah-persoalan-Tak ada yang bisa membatasi persoalan metafisik
Jadi idealnya,Filsafat itu mestinya hadir untuk mengakomodasi beragam persoalan metafisika yang kompleks yang ditemukan manusia-bukan malah mengerat ngerat-mengkotak kotak- membatasi dan apalagi sampai membuang bagan tertentu yang justru substansial misal karena dianggap "tidak ilmiah" atau sudah tidak selaras dengan perkembangan ilmu fisika yang dominan
Metafisika mesti berdiri sendiri-otonom dari perkembangan ilmu fisika (sains fisika) yang berkembang sangat pesat-Karena persoalan persoalan metafisika itu di zaman manapun akan tetap hadir-se maju apapun teknologi. Metafisika adalah jatidiri manusia yang utuh
Tidak semua orang menggumuli filsafat-faham ilmu logika apalagi hafal semua system metafisika yang pernah dibuat para filsuf, Tapi yang pasti; semua orang pernah berhadapan dengan persoalan metafisika dalam berbagai bentuknya
Filsafat memang memetakan serta mendokumentasi beragam persoalan metafisika,Utamanya tema tema besar,Membuat beragam pertanyaan,lalu membuat beragam konsep sebagai infrastruktur metafisika semisal ontologi, epistemolologi,ilmu logika, beragam istilah serta kategori filsafat,
Masalahnya semua itu ibarat jejaring ikan di laut ; Apakah semua ikan akan berhasil di tangkap ? Ilmu metafisika yang komplit mestinya yang dapat mengakomodasi semua persoalan metafisika yang muncul- Bukan malah membuangnya
Filsafat adalah bahasan yang berupaya membahas persoalan metafisika secara "ilmiah" ; terstruktur-sistematik, konstruktif,Tapi kadang tidak semua persoalan bisa masuk ke system tertentu yang dibuat.Maka ada dibuat istilah atau kategori yang berfungsi membedakan antara yang dipandang ilmiah dengan yang dianggap tidak ilmiah semisal istilah transeden, mistik,noumena
Masalahnya; persoalan metafisika tertentu kadang tidak terakomodasi oleh system yang dibuat manusia sehingga muncul atau dibuat istilah istilah yang seolah "diluar bahasan metafisika yang ilmiah"
Bahkan para filsuf sendiri terjebak pada beragam pandangan yang melahirkan beragam mazhab pemikiran berbeda, Merekapun terpisah pada beragam ideologi berbeda; Ada yang ber ideologi teistik maupun ateistik,Ada yang menjadi nihilis tapi ada yang memuarakan filsafat pada ranah Ilahi.Ini menunjukkan kompleksitas persoalan metafisika yang tidak bisa seutuhnya "di ilmiahkan" oleh system apapun yang pernah manusia buat di ranah filsafat
Karena keragaman nya itu metafisika maupun filsafat tak bisa di klaim sebagai corong ideologi tertentu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI