Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Teori vs fakta

14 Maret 2025   20:42 Diperbarui: 14 Maret 2025   20:42 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sehingga masalah yang selalu muncul terkait praktek teori ilmiah adalah selalu ini dan begini ;
Bisakah seluruh langkah atau metode ilmiah yang telah di buat dalam konsep teori itu semuanya dapat diterapkan secara komprehensif untuk semua obyek apapun yang dibahas atau diselidiki oleh sains ?

Contoh ; Ketika sains mau ikut bahas soal mistis seperti NDE atau soal kesurupan atau persoalan psikologi atau asal usul alam semesta maka ; Apakah langkah langkah ilmiah yang telah disusun se demikian ketat dalam konsep teori ilmiah formal itu full keseluruhannya dapat diterapkan ?

Kalau untuk obyek obyek mudah yang bisa diamati secara langsung wujud obyeknya apalagi bila bisa dibawa ke lab untuk di uji coba maka kita percaya langkah langkah ilmiah yang super ketat itu mungkin seluruhnya dapat diterapkan atau minimal sebagian besarnya

Teori Newton yang menyelidiki obyek benda benda di alam atau yang ada dalam kehidupan kita mungkin termasuk obyek "mudah" karena obyek utamanya tidak tersembunyi dan dapat diamati kapanpun.

Nah untuk obyek yang mana seluruh langkah teori formal dapat dipraktekkan se utuhnya maka biasanya contohnya mengerucut pada menghasilkan pemahaman akan adanya hukum fisika deterministik.Dan kita tahu pengamatan Newton atas benda benda melahirkan pemahaman adanya hukum hukum fisika

Tapi untuk obyek sulit seperti obyek yang peristiwa atau kejadian sesungguhnya sudah tak bisa disaksikan (seperti asal usul alam,asal usul makhluk) Atau yg sulit disaksikan secara utuh seperti multiverse, blackhole,maka boleh dipertanyakan pada para saintis apakah seluruh langkah ilmiah yang telah disusun dalam konsep teori formal dapat diterapkan secara komprehensif-seutuhnya ? Apakah dapat diperlakukan sama dengan obyek yang diamati di lab ?

Nah karena terhadap obyek sulit itu langkah langkah ilmiah formalnya tidak semua dapat diterapkan secara komprehensif maka ini yang membuat ketika sains bicara obyek sulit maka unsur hipotesa - dugaan nya biasanya lebih besar atau akan lebih dominan,Sehingga teori yang lahir dari karakter obyek sulit bisa merupakan teori yang dasarnya bersifat dugaan atau upaya menyusun dugaan

Jadi untuk siapapun kalau mendengar istilah "teori ilmiah" atau "teori sains" atau teori sains tertentu yg ber label tolong berpikirnya jangan kaku, Seolah apapun yang dilabeli "teori" itu pasti valid karena dianggap semua sudah melalui sejumlah langkah ilmiah yang sangat ketat ... Ya tidak bisa lah,...Yang mesti dilihat adalah OBYEK APA DULU YANG DIBAHASNYA, Obyek sulit apa obyek mudah ?

Maka itu saya pernah tulis bahwa karakter sampai derajat kebenaran semua teori yang ada dalam sains itu tidak akan sama ya karena itu hasil dari proses ilmiah yang berbeda beda,Ada yang langkah ilmiahnya dapat diterapkan se utuhnya dan ada yang tidak

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun