Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Dualisme sebagai Konstruksi Realitas, Bagaimana Sikap Filsafat?

18 November 2019   23:21 Diperbarui: 19 November 2019   08:15 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images :poemhunter.com

Dualisme sebagai konstruksi realitas ditegaskan melalui agama Ilahiah. artinya melalui kacamata agama kita dapat melihat peta realitas yang konstruktif sehingga realitas itu dapat diurai kedalam pola pola dualistik yang beraneka ragam tentunya.

Dan realitas yang dimaksud adalah realitas menyeluruh meliputi dimensi fisik-non fisik, materi non materi. karena bila agama bicara konsep realitas selalu mengacu pada kemenyeluruhan.

Penegasan kitab suci terkait masalah ini ada tertulis dalam kitab suci Al qur 'an :

Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh Bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui," (Surah Ya Sin Ayat 36)

Dan makna dualitas-dualisme sebagai terminologi filsafat memang paralel dengan kalimat 'ber pasang pasangan'.dan menelisik isi firman Tuhan itu ada penjelasan bahwa selain bentuk dualitas yang mudah ditangkap dan difahami manusia ada bentuk dualitas lain yang tersembunyi atau yang masih belum diketahui kebanyakan.

Memang secara sederhana saja orang awam bahkan yang baru akil balig pun mudah menangkap dan fahan bahwa di dunia fisik- dunia alam lahiriah misal kita dapat menangkap adanya bentuk dualitas yang bersifat fisik seperti: adanya siang-malam,panas-dingin,kehidupan-kematian, wanita-lelaki,terang gelap,kaya-miskin dlsb.

Kemudian bentuk dualitas yang bersifat abstrak-non fisik misal : rasa bahagia-menderita,benar-salah,baik-buruk,bijak-picik,mulia-hina dlsb.

Untuk contoh penjelasan tentang bentuk lain dari dualisme yang lebih rumit yang tersembunyi dari fikiran publik awam kebanyakan mungkin yang ditemukan oleh seorang Paul dirac.

Pada 1933, seorang ilmuwan Inggris, Paul Dirac dianugerahi hadiah Nobel di bidang fisika melalui temuannya yang disebut Parite. Penemuan itu mengungkapkan bahwa materi diciptakan berpasangan dengan lawan jenisnya.

Dirac menyebutkan, contoh sebuah elektron anti-materi akan bermuatan positif, sedangkan protonnya bermuatan negatif.

Lebih lanjut ia mengatakan "setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun