Apakah filsafat menerima dengan tangan terbuka prinsip dualisme atau konsep itu hanya dianggap sebuah wacana ide- gagasan yang seperti biasa dalam dunia filsafat selalu melahirkan pemikiran kontra ?
Seperti yang telah tercantum dalam buku buku filsafat bahwa tidak semua pemikir dalam dunia filsafat menerima prinsip dualisme sebagai konstruksi realitas, sebagian-utamanya yang berideologi materialisme merumuskan konsep yang menjadi kebalikannya yaitu monisme-faham yang beranggapan bahwa hanya ada satu substansi yang membentuk realitas,sebagian lagi mengkonsep pluralisme yang berpandangan bahwa realitas itu majemuk
"Monisme adalah konsep metafisika dan teologi bahwa hanya ada satu substansi dalam alam. Monisme bertentangan dengan dualisme dan pluralisme. Dalam dualisme terdapat dua substansi atau realita sementara dalam pluralisme terdapat banyak realita" (wikipedia)
Dan memang sudah terbiasa bahwa ketika kita masuk ke dunia filsafat maka hal hal sederhana yang dalam keseharian kita fahami secara simpel itu ketika masuk ke wilayah filsafat bakalan jadi bahasan yang super rumit,karena disana ada banyak kepala dengan banyak ide tentunya
Sebagai contoh Descartes mengungkap dualisme tubuh-pikiran terlebih dahulu melalui penegasan posisi fikiran sebagai entitas'yang Ada' yang tentu berbeda dengan tubuh yang tidak berfikir. atau melalui ungkapan Descartes yang terkenal 'aku berfikir maka aku ada' mungkin ia ingin menjelaskan adanya dualitas antara fikiran yang eksist terlebih dahulu sebagai kesadaran-entitas sadar yang terpisah dari tubuh yang tidak memiliki sifat demikian
Untuk menyimak beragam ide-gagasan dalam dunia filsafat yang terkait prinsip dualisme baik yang bersesuaian maupun yang berlawanan itu maka saya persilahkan anda menyimaknya sendiri
Saya hanya berupaya mengungkap dasar dasar sederhananya yang bahkan mudah difahami oleh  kaum awan-publik umumÂ
.....