Seperti yang kita tahu agama islam mengkonsep penyembahan terhadap Allah-Tuhan yang maha esa dan melarang sangat keras penyembahan terhadap selain Allah atau yang di istilahkan dengan 'musrik'.nah bagaimana perasaan seorang muslim berada satu panggung ritual dengan fihak yang oleh agama nya dipandang berada pada jalur penyembahan yang salah
Menganggap Allah sama saja dengan yang disembah para peserta ritual lain maka jelas bagi muslim gugurlah keimanan dan keislaman nya
Dan ini berlaku pada para peserta lain apapun agamanya
Artinya juga, secara logika sebenarnya demikian pula bila kita memandang moment tersebut dari kacamata masing masing peserta yang berasal dari agama lain. mereka sepanggung dengan fihak yang agamanya melarang mereka mengikuti sesembahannya atau melarang mengikuti konsepnya atau melarang mengikuti jalannya
Nah kalau mereka semua para peserta memandang bahwa semua ritual yang berbeda itu sama saja dan yang mereka sembah pun sama saja dengan apa yang disembah dan dipercayainya maka otomatis secara substansi gugurlah iman teologis mereka
Nah untuk agar agama itu masih memiliki makna sebagai sebuah konsep kebenaran-bukan sebagai konsep moral semata maka harus dibuat jarak yang membedakan antara satu dengan lainnya.dan salah satu cara tersebut adalah dengan menghindarkan para penganutnya bercampur baur secara ritual agar mereka tidak nampak menunggangi prinsip agamanya masing masing.biarlah mereka melakukan ritual sendiri sendiri dengan khusyu agar masing masing nampak setia dan konsisten dengan prinsip kepercayaan nya masing masing.karena bila dilebur dalam satu panggung bersama dan masing masing hadir tanpa perasaan gamang sama sekali maka prinsip mereka terhadap keyakinannya justru harus dipertanyakanÂ
Dengan kata lain, dibuatnya jarak antara mereka itu agar masing masing bisa menghayati secara sungguh sungguh serta konsisten-tidak munafik atas apa yang dipercayai dan di ikrarkannya sebagai iman
............
Penggagas pluralisme tulen itu adalah mereka yang tidak menyukai klaim kebenaran mutlak satu golongan.mereka ingin semua agama dipandang sejajar-samarata-sebagai tidak lebih dari ajaran moral semata-tanpa harus ada klaim kebenaran segala.sebab menurut pandangannya klaim klaim kebenaran itu adalah akar dari beragam konflik
Padahal konflik benar-salah itu dalam sejarah umat manusia adalah suatu yang alami-sesuai fitrah akal fikiran-nurani, asal kita mampu menjaga diri jangan sampai menjadi konflik fisik yang merugikan semua fihak
Padahal klaim kebenaran dari pemeluk suatu agama itu menandakan bahwa pemeluknya masih meyakini yang dianutnya sebagai kebenaran dan karena itu ia mengimaninya