'lutaukan' .. Apa makna kalimat tersebut ? Mungkin ada orang yang menebak bahwa itu nama sejenis makanan atau nama kota di Amerika selatan
Tapi coba pisahkan beberapa kata dengan kata lain dengan jalan memberi nya jarak-spasi misal menjadi 'lu tau kan' maka kalimat tersebut menjadi bermakna 'kamu tahu kan'
Itulah sesuatu bermakna kalau diberi jarak dengan sesuatu lainnya dan kehilangan makna justru apabila disatupadukan tanpa jarak sama sekali
Contoh lain adalah warna cat,coba cat kuning,hijau,merah,biru di oplos-disatu padukan maka disamping kehilangan identitas juga masing masing kehilangan makna sama sekali,artinya masing masing warna bermakna kalau masing masing tetap menjadi dirinya sendiri sendiri
Itu semua adalah hanya analogi untuk mencoba menjelaskan atau melukiskan keberadaan sebuah worldview-filosofi cara pandang mendunia terhadap agama yang memandang serta memperlakukan semua agama yang ada secara sama rata-sejajar dan sederajat seolah tanpa perbedaan sama sekali karena semua dianggap hanya sebagai instrument ajaran moral semata-sama sama mengajarkan kebaikan
Sebelumnya harus kita ketahui bahwa sebagaimana warna maka tiap agama itu memiliki identitas sendiri sendiri,mulai dari yang disembah apa-siapa lalu konsep kebenaran nya pun berbeda beda walau soal konsep kebaikan semisal kebaikan pada sesama memang mungkin tak jauh berbeda
Saking bersemangatnya para penggagas serta pengusung faham pluralisme tersebut dengan filosofi nya maka diantara mereka ada yang membuat moment khusus atau mengangkat ke permukaan moment moment yang dapat melukiskan prinsip kesamarataan serta kesejajaran tersebut. misal ketika beberapa penganut agama ada pada satu tempat dan lalu melakukan ritual bersama masing masing peserta nampak seolah tanpa beban ideologis dan psikologis
Padahal bila tak dibuat jarak antar agama agama maka otomatis ya seperti analogi yang saya lukiskan diatas
Kedua,ada kejanggalan yang bersifat substansial dari upaya mendesain pensejajaran yang lebih kepada peleburan tersebut bila dilihat dari kacamata masing masing agama
Saya lihat dari bingkai agama islam misal :
Seperti yang kita tahu agama islam mengkonsep penyembahan terhadap Allah-Tuhan yang maha esa dan melarang sangat keras penyembahan terhadap selain Allah atau yang di istilahkan dengan 'musrik'.nah bagaimana perasaan seorang muslim berada satu panggung ritual dengan fihak yang oleh agama nya dipandang berada pada jalur penyembahan yang salah
Menganggap Allah sama saja dengan yang disembah para peserta ritual lain maka jelas bagi muslim gugurlah keimanan dan keislaman nya
Dan ini berlaku pada para peserta lain apapun agamanya
Artinya juga, secara logika sebenarnya demikian pula bila kita memandang moment tersebut dari kacamata masing masing peserta yang berasal dari agama lain. mereka sepanggung dengan fihak yang agamanya melarang mereka mengikuti sesembahannya atau melarang mengikuti konsepnya atau melarang mengikuti jalannya
Nah kalau mereka semua para peserta memandang bahwa semua ritual yang berbeda itu sama saja dan yang mereka sembah pun sama saja dengan apa yang disembah dan dipercayainya maka otomatis secara substansi gugurlah iman teologis mereka
Nah untuk agar agama itu masih memiliki makna sebagai sebuah konsep kebenaran-bukan sebagai konsep moral semata maka harus dibuat jarak yang membedakan antara satu dengan lainnya.dan salah satu cara tersebut adalah dengan menghindarkan para penganutnya bercampur baur secara ritual agar mereka tidak nampak menunggangi prinsip agamanya masing masing.biarlah mereka melakukan ritual sendiri sendiri dengan khusyu agar masing masing nampak setia dan konsisten dengan prinsip kepercayaan nya masing masing.karena bila dilebur dalam satu panggung bersama dan masing masing hadir tanpa perasaan gamang sama sekali maka prinsip mereka terhadap keyakinannya justru harus dipertanyakanÂ
Dengan kata lain, dibuatnya jarak antara mereka itu agar masing masing bisa menghayati secara sungguh sungguh serta konsisten-tidak munafik atas apa yang dipercayai dan di ikrarkannya sebagai iman
............
Penggagas pluralisme tulen itu adalah mereka yang tidak menyukai klaim kebenaran mutlak satu golongan.mereka ingin semua agama dipandang sejajar-samarata-sebagai tidak lebih dari ajaran moral semata-tanpa harus ada klaim kebenaran segala.sebab menurut pandangannya klaim klaim kebenaran itu adalah akar dari beragam konflik
Padahal konflik benar-salah itu dalam sejarah umat manusia adalah suatu yang alami-sesuai fitrah akal fikiran-nurani, asal kita mampu menjaga diri jangan sampai menjadi konflik fisik yang merugikan semua fihak
Padahal klaim kebenaran dari pemeluk suatu agama itu menandakan bahwa pemeluknya masih meyakini yang dianutnya sebagai kebenaran dan karena itu ia mengimaninya
Dan padahal meyakini kebenaran mutlak dari apa yang diyakininya-apapun agamanya itu adalah ciri penganut agama tersebut yang masih berada dijalur agamanya.karena bila memandang agama lain lah sebagai yang benar maka otomatis ia keluar dari rel ajaran agamanya
Soal pindah agama atau pindah rel kepercayaan maka itu adalah hak masing masing dan itu menandakan bahwa ia masih bisa membedakan antara satu agama dengan lainnya
.........
Tetapi pembuatan jarak itu tentu tidak perlu di buat untuk lingkup pergaulan sosial.dalam lingkup pergaulan sosial mereka tak perlu di pisah oleh jarak jarak yang tidak perlu yang membuat mereka saling berjauhan secara psikologis.ini untuk agar semua mereka dapat hidup bersama bersatu sebagai warga negara
Yang harus dibuat adalah membuat jarak ideologis-teologis untuk memisah apa apa yang masing masing percayai agar makna agama sebagai konsep kebenaran serta petunjuk jalan hidup masih tetap berdiri tegak dan tidak berubah menjadi sekedar ajaran moral semata
Dan agar makna agama masih tetap eksis-memiliki identitas sejati,tidak lenyap oleh serbuan faham pluralistik
Walau narasi 'saling menghormati-saling menghargai' tentu tetaplah harus di ikut sertakan agar pembuatan jarak ini tak menimbulkan konflik psikologis-sosiologis asal jangan menyusupkan prinsip 'harus saling membenarkan' karena ini adalah prinsip kaum pluralis yang merusak substansi agama
...