Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna "Merdeka" Itu Multitafsir?

16 Agustus 2018   22:21 Diperbarui: 17 Agustus 2018   06:16 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari esok bangsa Indonesia akan merayakan hari kemerdekaan RI ke 73,dan seperti biasa seperti sebelum sebelumnya saya akan kembali banyak mendengar teriakan 'merdeka!' .... 'merdeka!' .. diteriakkan oleh orang orang yang uniknya mungkin fikirku mereka sendiri belum tentu telah memahami makna kata 'merdeka' itu ..

Contoh,suatu saat beberapa waktu lalu dalam perayaan yang sama saya pernah melihat seorang pemuda dengan penuh semangat menoleh kepada seorang kakek tua yang tengah menarik becak mengajaknya untuk membalas teriakkan 'merdeka!' yang ia ucapkan dengan lantang,entah apa maksudnya ia lakukan itu kepada seorang kakek tua penarik becak,.. dengan susah payah sang kakek membalas salam merdeka dari si anak muda itu dengan suara parau .... 'merdekahhhhh...' ..teriaknya pelan seperti agak lemas.si anak muda seperti kurang faham bahwa mungkin hari itu si kakek belum merdeka dari rasa lapar dan karenanya teriakannya nampak tak bertenaga maklum hanya seorang penarik becak,kalau dapat penumpang mungkin baru bisa makan ..

Atau kita mungkin terbiasa melihat saat perayaan kemerdekaan kaum gelandangan berpakaian kumal yang membawa karung besar kesana kemari sambil mengais sampah botol botol plastik.ia nampak acuh dengan teriakan teriakan 'merdeka!' yang riuh rendah diucapkan penuh tenaga.tetapi melihat pemandangan seperti itu kita pun harus mafhum dan tak menuntutnya untuk meneriakkan kata yang sama karena kita tahu mungkin ia belum merdeka dari kemelaratan dan karenanya mungkin merasa tak bersemangat untuk meneriakkan kata yang sama ..

Jadi kepada siapa teriakan 'merdeka!' itu mereka ucapkan fikirku .. karena sia sia bila misal ditujukan kepada orang orang yang merasa belum merdeka dari kemelaratan utamanya misal.atau apakah orang orang yang meneriakkan kata 'merdeka!' itu sendiri telah meyakini bahwa mereka telah betul betul merdeka dari berbagai hal ; kebodohan,keterpurukan,keputus asa an sampai keruwetan masalah hidup dlsb.? ... entahlah yang jelas ucapan itu seperti telah menjadi 'budaya' 17 Agustus an ...

Images : gunawan.alfaridzi.blogspot.com
Images : gunawan.alfaridzi.blogspot.com
Saya mencoba berdialog perihal makna 'merdeka' yang terasa mulai agak rumit itu dengan profesor 'Anu' yang kebetulan seorang ahli filsafat-psikolog sekaligus sosiolog itu ;

'Hati hati memaknai makna kata m e r d e k a karena kata itu dapat bermakna multi tafsir,artinya tak boleh ada seorang pun yang membuat klaim bahwa tafsiran nyalah yang paling benar..contoh;bangsa Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaan 73 tahun lalu dan esok kata m e r d e k a akan diteriakkan dengan penuh semangat untuk memperingatinya.tetapi bangsa lain bisa saja memiliki persepsi atau tafsiran yang berbeda,mereka bisa saja beranggapan bahwa Indonesia sebenarnya belum merdeka dari utang yang mencekik,dari kemiskinan,dari kebodohan,dari ketertinggalan,dari belenggu penjajahan ekonomi dlsb' ujarnya memberi nasihat ..

'contoh lain makna merdeka yang bisa multi tafsir; bangsa Palestina dinyatakan belum merdeka, tetapi apakah jiwa dan fikiran mereka juga menjadi ikut terbelenggu .. atau seseorang yang dipenjara secara fisik maka,apakah alam fikirannya juga ikut terpenjara ? .. atau lihat,para martir iman yang dulu dihukum gantung atau mati dalam penjara,mereka sebenarnya telah merdeka dari kejahatan dunia... sehingga bila seseorang meneriakkan kata m e r d e k a maka apakah dirinya telah betul betul merdeka dari berbagai hal yang membelenggu maka hal itu patut dipertanyakan' .. ujarnya lebih lanjut persis sebagaimana yang ada dalam benakku sebelumnya

'lalu mengapa setiap 17 Agustusan orang orang pada meneriakkan kata m e r d e k a !'..tanya saya penasaran ...

Beliau menjawab dengan mantap,'bila seseorang meneriakkan kata m e r d e k a maka bukan berarti yang bersangkutan memang telah merdeka tapi bisa jadi itu adalah teriakan dari orang orang yang belum merdeka yang berharap memperoleh kemerdekaan contoh; para pejuang kemerdekaan dulu meneriakkan kata m e r d e k a bukan berarti mereka telah merdeka bukan ? ..tetapi pasti saat itu mereka sangat menginginkan kemerdekaan' ..

'lalu,kapan seseorang bisa disebut merdeka?' ..tanya saya penuh penasaran ..

'seseorang bisa merdeka bila ia telah bisa seperti burung di udara' ucapnya penuh teka teki ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun